iNSulteng - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-11. Sebanyak 8 roket dilaporkan menghantam bandara sipil di Vinnytsia, Ukraina tengah.
Sebuah rentetan rudal Rusia menghancurkan sebuah bandara sipil di Vinnytsia di Ukraina tengah pada Minggu 6 Maret 2022, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang dikutip iNSulteng dari Al Jazeera.
“Saya baru saja diberitahu tentang serangan rudal di Vinnytsia. Delapan roket … Bandara itu hancur total,” katanya pada hari Minggu 6 Maret 2022.
Baca Juga: Vladimir Putin: Sanksi Barat Berarti Deklarasi Perang!
Baca Juga: Arab Saudi Resmi Cabut Aturan Covid-19, Tak Wajibkan Masker-Karantina
Namun, klaim Volodymyr Zelenskyy tersebut tidak dapat belum bisa dikonfirmasi kebenarannya. Pasalnya Rusia membantah telah melakukan serangan di wilayah sipil.
Beberapa kota dan pangkalan udara di Ukraina telah dibom, ditembaki atau dipukul dengan rudal balistik sejak Rusia meluncurkan invasi.
Vinnytsia berada di wilayah barat Ukraina tengah, jauh dari perbatasan Rusia dan Belarusia, di wilayah yang jarang terjadi serangan serupa.
Sementara itu, pihak Moskow menyebut serangan yang diluncurkan pada 24 Februari sebagai "operasi militer khusus" dan tidak bertujuan untuk menduduki Ukraina, yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet di bawah kekuasaan Moskow, tetapi kini telah beralih ke Barat dan mencari keanggotaan di NATO. dan Uni Eropa.
Zelenskyy juga memperbarui tuntutannya agar kekuatan Barat memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina untuk mencegah lebih banyak serangan Rusia.
“Kami ulangi setiap hari: tutup langit di atas Ukraina. Tutup untuk semua rudal Rusia, untuk pesawat tempur Rusia, untuk semua teroris mereka,” katanya.
Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di DKI Jakarta-Bekasi-Bogor-Bandung Hari Ini
Baca Juga: Link Download Minecraft Mod Combo, Pastikan yang Resmi dan Aman, Cek di Sini
“Jika tidak, jika Anda tidak memberi kami setidaknya pesawat sehingga kami dapat melindungi diri kami sendiri, hanya ada satu hal untuk disimpulkan: Anda ingin kami dibunuh dengan sangat lambat.”