iNSulteng - TAME Penerbangan 120 adalah sebuah pesawat Boeing 727-134 , registrasi HC-BLF, bernama El Oro , beroperasi sebagai penerbangan penumpang internasional terjadwal antara Quito, Ekuador dan Cali, Kolombia , dengan persinggahan terjadwal di kota perbatasan Ekuador, Tulcán.
Pesawat jatuh saat melakukan pendekatan ke Bandara Internasional Teniente Coronel Luis A. Mantilla Tulcán pada 28 Januari 2002.
Pilot menerbangkan pendekatan secara tidak benar dalam kondisi yang dilaporkan berkabut, dan pesawat menabrak sisi Gunung Berapi Cumbal , yang terletak di dekat Ipiales, Kolombia, pukul 10:23 pagi. Semua penumpang dan awak tewas dalam kecelakaan itu.
Baca Juga: PENCAIRAN BLT UMKM 2022, Sudah Ada Pengumuman Resmi Dari Pemerintah?
Baca Juga: Korban Pinjol Ilegal Diminta Segera Lapor Polisi dan Minta Perlindungan
Pesawat yang terlibat pertama kali terbang pada tahun 1967 dan sebelumnya dioperasikan oleh Transair Sweden, Air Madeira, dan Philippine Airlines sebelum dipindahkan ke TAME.
Kaptennya adalah Jorge Efrain Noe, 59 tahun, salah satu instruktur penerbangan TAME dan pilot paling berpengalaman, yang mencatat total 12.091 jam terbang, termasuk 8.263 jam di Boeing 727.
Perwira pertama adalah Carlos Alfonso, 52 tahun. Lopez yang tengah menjalani pelatihan untuk menjadi kapten. Dia memiliki 7.058 jam terbang dengan 3.457 di antaranya di Boeing 727.
Teknisi penerbangannya adalah Jorge Anibal Burgos Villamar, 50 tahun, yang memiliki 4.200 jam terbang termasuk 3.000 jam di Boeing 727.
Perwira pertama Lopez adalah pilot yang terbang pada penerbangan kecelakaan dan menduduki kursi kiri, sementara kapten Noe menduduki kursi kanan dan bertindak sebagai pilot-in-command.***