iNSulteng - China sampai saat ini enggan memberi selamat ke Joe Biden atas kemenangannya di pemilihan presiden Amerika Serikat, lantaran hasil pemungutan suara belum ditentukan.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho menilai, hal itu terjadi karena masih adanya tensi perang dagang Amerika Serikat dan China.
Baca Juga: Musim Depan, Ronaldo Bakal Dilego
"Apakah perang dagang akan menurun tensinya, saya rasa tidak akan, tetap ada bahkan meningkat, karena salah satu kritik Biden terhadap Trump adalah ketika Trump menandatangani perjanjian fase 1 dengan China," kata Andry, Selasa 10 November 2020.
Diketahui, pada Januari lalu AS dan China meneken kesepakatan damai dagang fase pertama. Dalam salah satu poin dalam kesepakatan itu, China setuju membeli barang dari AS senilai setidaknya 200 miliar dolar.
Baca Juga: Gempa Guncang Bitung Berkekuatan 4,6 SR
Lebih lanjut, Andry juga menyebutkan bahwa tensi akan meningkat karena Biden diprediksi akan bersekutu dengan negara lainnya untuk menetapkan perang dagang terhadap China.
"Menetapkan trade war kepada China, kemungkinan besar tensi akan meningkat," tukasnya.***