international

Usai Sebut Presiden Putin Penjahat Perang, Giliran Joe Biden Disebut Presiden AS Pikun

Minggu, 10 April 2022 | 15:05 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendapat kecaman hingga disebut pikun. (Instagram @potus)

iNSulteng - Pernyatan dengan nada mengejek dari Presiden AS Joe Biden terhadap Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menyebutkan bahwa pemimpin Rusia itu sebagai penjahat perang, kini berubah menjadi serangan balik kepada Presdien AS Joe Biden.

Korea Utara, sekutu Rusia menyerang balik pernyataan Presiden AS Joe Biden. Korea Utara tak terima sekutunya disebut sebagai penjahat perang.

Korea Utara menggambarkan sosok Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden sebagai orang tua dalam kepikunannya.

Baca Juga: Kacamata Hitam Xiaomi Pilota Terungkap, Usung Desain 'Abadi' dan Perlindungan UV400

Korea Utara menilai permintaan Biden agar Presiden Putin diadili atas dugaan kekejaman terhadap warga sipil di Bucha adalah permintaan konyol.

Sebuah komentar dalam berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) pada Sabtu, 9 April, mengatakan AS berbicara buruk tentang presiden Rusia dengan data yang tidak berdasar.

"Pernyataan sembrono seperti itu hanya dapat dibuat oleh keturunan Yankee, yang menguasai agresi dan plot-breeding," ujarnya lagi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Bertahun-tahun Kondisi Listrik di Sojol Tak Pernah Serius Diperbaiki PLN: Tiap Hari Mati Lampu!

Korea Utara juga menyebut jika Presiden Biden tidak memiliki kapasaitas intelektual sebagai pemimpin negara besar.

"Masalahnya bisa jadi terletak di ranah intelektual. Ucapannya yang sembrono itu hanya menunjukkan kecerobohan seorang lelaki tua dalam kepikunannya," kata komentar tersebut.

Selain itu, Korea Utara juga menyebut jika AS akan menemui masa depan suram selama dipimpin Presiden Joe Biden, karena dianggap lemah mengelola kekuasaan.

Baca Juga: Persiapkan Ibadah Malam Ganjil Malam 9 Ramadhan, Malam Turunnya Lailatul Qadar

Bersama dengan Beijing, Rusia adalah salah satu dari sedikit teman internasional Korea Utara. Rusia juga sebelumnya telah membantu rezim negara itu.

Moskow telah lama menentang peningkatan tekanan global terhadap Korea Utara yang dipicu perihal senjata nuklir.

Khusus untuk persoalan itu, Rusia bahkan meminta keringanan sanksi internasional bagi Korea Utara dengan alasan kemanusiaan.

Halaman:

Tags

Terkini