“Mulai jengkel di situ. Astafirullah, astafirullah.. astafirullah.. Lima jam belum sampai, langsung ku bilang (ke yang mengundang). Daeng, kita bilang ndak sampai 2 jam nah ini udah 5 jam ini belum sampai ‘dia bilang maafkan saya Ustad…. Kenapa?, ini sebenarnya hampir 9 jam, La ilaha Illallah,” tambah Ustad Das'ad Latif sambal tepuk jidat.
Ia mengatakan itu baru perjalanan dan belum dari segi honor yang tidak dibayar, salah satunya adalah Oknum pejabat.
“Itu baru perjalanan belum lagi dari Honor. Ada juga yang tipu Ustad itu. Maksudnya Ustad?. Permisi Ustad sampai di rumah saya kirim di rekening, oya siap, sampai sekarang ndak dikirim-kirim.. Betul ini pak. Ada juga dan itu pejabat, bayangkan mentalnya pejabat Indonesia, Ustad saja di tipu,” ujarnya dengan Logat bugis.
MOBIL PRIBADI ALPHAR, CEK SPEFISIKASI DAN HARGANYA
Kini sukses jadi pendakwa, Ustad ini mengkoleksi mobil Toyota Alphar.
Kisaran Harga Hanya mobil baru Alphard 3.5Q A/T yang naik harga Rp 18,2 juta. Kenaikan harga membuat Alphard kini dibanderol mulai Rp 1.133.150.000 sampai Rp 1.561.750.000 on the road DKI Jakarta. Adapun Toyota Vellfire dilego mulai Rp 1.302.000.000 hingga yang termahal Rp 1.305.100.000.
PROFIL USTAD DAS’AD LATIF
Ustaz Dr. H. Das’ad Latif S.Sos., S.Ag., M.Si., Ph.D (lahir 21 Desember 1973) merupakan seorang ulama dan dosen berkebangsaan Indonesia.
Das'ad pernah maju mendampingi Tamsil Linrung sebagai calon wali kota dalam pemilihan umum Wali Kota Makassar 2013.
Mereka diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat, dan Partai Bintang Reformasi. Pasangan ini berada di peringkat ketiga dengan perolehan 93.868 suara.
Das’ad Latif menyelesaikan studi pendidikan S1 di dua tempat sekaligus, yaitu Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada bidang Peradilan Islam (2000) dan di Universitas Hasanuddin pada bidang Ilmu Komunikasi (1998).
Kemudian ia melanjutkan pendidikan magisternya di Universitas Hasanuddin dalam bidang Komunikasi (2004).
Lalu ia melanjutkan gelar Doktor dengan gelar Ph.D dari Universitas Kebangsaan Malaysia dalam Ilmu Komunikasi (2016) dan gelar Doktor untuk kedua kalinya di Universitas Islam Makassar dalam bidang Ilmu Syariah.
Itulah sekilas mengenai perjalanan Ustad yang memiliki selogan ‘Gas Full’ ini.***