Mulai dari sisi setir terlihat bentuk yang menjadi mewah dengan balutan kulit yang empuk dipadukan dengan silver metal dan juga black piano. Karena ini masih konsep infonya nantinya ada cross control disisi palang setirnya.
Pada bagian kirinya sudah terdapat tombol-tombol pengaturan audio. Hal yang lebih menariknya, adalah hilangnya tuas transmisi yang ganti dengan knop putar yang menandakan bahwa ini adalah mobil elektrik baru.
Selain itu, pengaturan AC-nya sudah digital dan panel instrumennya berubah menjadi digital dan ada sebuah kejutan. Yaitu, skilnya sudah memakai teknologi layar LED terletak disebelah kanan-kiri tentunya ini sangat keren.
Berbedah dengan Ayla yang biasa, tetapi masih ada yang belum mengikuti gaya modern ini yaitu rem tangannya masih menggunakan gaya mekanikel. Warna joknya cerah silver, mungkin diseragamkan dengan warna eksteriornya.
Untuk perpaduan warna dalam kabin didominasi dengan warna silver dan hitam.
Mesin, sebelumnya Ayla dilengkapi dengan mesin 3NR-VE, ban cadangan, dan tangki bahan bakar. Ketiga komponen tersebut digantikan dengan baterai dengan kapasitas 32 Kwh, motor elektrik bertenaga 60 Kw dan suspense yang diperkuat.
Harga, belum ada bocoran soal bandrol harganya. Tapi yang menarik dari Ayla EV melebih 80 persen menggunakan sumber daya yang di Indonesia dan pengembangannya juga di Indonesia.
Tentunya para calon konsumen mengharapkan harga yang sangat ramah untuk masyarakat Indonesia sekaligus menjadi solusi BBM yang akan naik.***