iNSulteng- Profesi Pramugari adalah satu dari sekian banyak profesi yang paling paforit bagi cewek-cewek.
Selain Pramugari profesi paforit lainnya adalah PNS, Polwan dan TNI.
Namun tidak bagi ramugari yang satu ini, gadis cantik, asal Morowali, Sulawesi Tengah ini memilih pulkam dan buka warung makan.
Baca Juga: Pajero Sport Tampilan Baru 2023 Masuk Indonesia, Benarkah?, Cek Spek dan Harga, Foto-Fotonya Viral!
Baca Juga: Heboh Yamaha RX King Reborn Usung Mesin 155 CC 4 Tak dari R15 Keluar 2023?, Cek Spek
Bagaimana cerita lengkapnya?, berikut dilansir iNSulteng.com dari Metrosulteng.com, Jumat 10 Agustus 2022.
Seorang gadis cantik memilik tubuh tinggi semampai 165 Centimeter yang pernah mengudara sebagai Pramugari di Maskapai Batik Air selama 4 tahun, memilih kembali ke kampung halaman di Desa Peonea, Kecamatan Mori Atas, Kabupaten Morowali Utara, Sulteng, membuka usaha rumah makan dan Penginapan di jalur Trans Sulawesi Poros Desa Kolaka- Desa Tomata yang diberi nama "Nanda San".
Sejak berhenti mengudara pada bulan April 2022, anak dari Ayah Arnius Sandewa dan Ibu Grace Ndawu ini, sekarang lebih sibuk mengurus usahanya.
"Setelah 4 tahun mengudara di Maskapai Batik Air, saya memilih pulang kampung halaman di Desa Peonea untuk berusaha dan mendekati ayah dan ibu," kata anak kedua dari dua bersaudara ini kepada metro sulteng, Kamis (11/8).
Selain pernah mengudara selaman 4 tahun, Nanda juga memiliki seorang kakak perempuan bernama dr Agnes Theresia yang kini bekerja di Sangata, Kalimantan Timur.
Tak hanya itu, Gadis Desa tanah Mori Ini, mengaku setelah resign dari Batik Air, ia pernah mendapat tawaran mengudara lagi di Maskapai baru di Pelita Air, namun ia telah bertekad mengembangkam usahanya dikampung halamannya.
"Setelah saya berhenti mengudara dengan Batik Air, ada tawaran di Maskapai Pelita Air, namun saya lebih terdorong berusaha dari nol yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain," bebernya.***
Mantan pramugari anak kelahiran Desa ini, dikenal seorang pramugari yang loyal dan berdedikasi.
"Saya memutuskan pulang kampung untuk mandiri, mudah-mudah dengan usaha rumah makan dan Penginapan saya mampu menciptakan lapangan pekerjaan di Desaku," kata Nanda dengan nada optimis saat ditemui di Rumah makan Nanda San.***