Di bagian belakang, mobil ini tampak sederhana dengan lampu stoplamp berbentuk huruf C.
Beralih ke bagian dapur pacunya, Suzuki S-Presso menggunakan mesin dengan kode K10B DOHC dengan platform Heartect, 3 silinder 12 katup dengan kapasitas 998 CC.
Mesin tersebut bisa menghantarkan tenaga maksimum 50 kW di 5.500 RPM diikuti oleh torsi maksimalnya mencapai 90 Nm di 3.500 RPM yang disalurkan melalui transmisi manual dan AGS.
Suspensi depan mobil sudah menggunakan MacPherson Strut dengan Coil Spring sedangkan di bagian belakang masih menggunakan suspensi Torsion Beam.
Beralih ke bagian interior, , Suzuki S Presso sebenarnya tampil sederhana. Ada layout dasbor dengan cover speedometer digital berada di tengah.
Head unit menggunakan teknologi layar sentuh 7 inci yang canggihnya, sudah terhubung konektivitas smartphone seperti Android Auto dan Apple CarPlay.
Teknologi konektivitas masa kini ini digandrungi para keluarga muda dan juga remaja di Indonesia.
Selain itu, karena bentuknya SUV, Suzuki S Presso punya keunggulan kelegaan kabin dan konfigurasi joknya.
Tak hanya itu saja, di mobil ini juga ada peranti keselamatan seperti SRS dual front airbag, rear parking sensor, imobilizer, Anti-lock braking system (ABS), sabuk pengaman, Childproof Rear Door Lock, 3 Points Assist Grip, dan terakhir alat pemadam api ringan (APAR).
Fitur yang diluncurkan di India seperti Electronic Stability Program (ESP), Hill Start Assist (HSA) sengaja dihilangkan pada mobil ini demi membuat harganya murah.
Untuk banderolnya, Suzuki S-Presso dijual dalam 6 varian warna yakni Sizzle Orange
,Solid Fire Red, Pearl Starry Blue,White,Granite Grey Met dan Silky Silver Met.
Harganya, Suzuki S-Presso dengan transmisi manual dijual dengan banderol Rp155 juta. Sedangkan yang paling mahal dengan transmisi AGS dijual dengan harga Rp164 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta.***
Artikel ini sudah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Suzuki S-Presso Meluncur di Indonesia, Siap Bersaing dengan Brio hingga Agya?"
