iNSulteng - Mengonsumsi minuman manis setidaknya dua kali sehari dapat meningkatkan risiko terkena demensia atau biasa disebut pikun.
Hal itu berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Alzheimer's & Dementia pada Maret 2017.
Tim peneliti menganalisis data dari 4.000 orang dalam kelompok Keturunan dan Generasi Ketiga Framingham Heart Study.
Baca Juga: Sering Tidur Dekat Ponsel? Waspada, Ini Resikonya
Baca Juga: Wenny Ariani Menang Sidang, Rezky Adhitya Kedapatan Pelukannya Ditolak Citra Kirana
Kelompok-kelompok ini terdiri dari anak-anak dan cucu-cucu dari peserta asli yang terdaftar dalam studi penting pada tahun 1948.
"Tim peneliti menilai kebiasaan konsumsi minuman masing-masing peserta, dengan mempertimbangkan mereka yang minum dua minuman manis sehari seperti jus buah, soda, atau minuman ringan," demikian seperti dikutip dari laporan Best Life, Senin 4 Oktober 2021.
Kemudian peneliti memeriksa mereka yang mengonsumsi lebih dari tiga minuman soda per pekan.
Baca Juga: BLT UMKM Apakah Cair Oktober 2021?, Cek Penjelasan Berikut dan Dapatkan BPUM Rp1,2 Juta!
Baca Juga: TERBARU!, NETIZEN MINTA Revi Mariska dan Lesti Kejora Kolaborasi, Jangan Saling....
Melalui penggunaan pemindaian MRI dan tes kognitif, para peneliti menemukan peserta yang minum dua minuman manis sehari menunjukkan beberapa tanda penuaan otak yang dipercepat, termasuk volume otak keseluruhan lebih kecil, memori episodik lebih buruk, dan hippocampus yang menyusut.
Kesemuanya itu dianggap sebagai faktor risiko untuk tahap awal penyakit Alzheimer.
Studi lain menemukan minum hanya satu soda sehari dapat meningkatkan risiko demensia atau stroke.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Stroke pada bulan April 2017, juga mempelajari efek konsumsi minuman terhadap kesehatan otak, tetapi hanya berfokus pada kelompok keturunan yang lebih tua dari Framingham Heart Study.