iNSulteng - Sejatinya hampir semua orang mengetahui jika makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang kurang menyehatkan. Namun, hal tersebut tak membuat jenis olahan makanan ini kehilangan penggemarnya.
Berdasarkan data dari Centers for Disease Control and Prevention misalnya, mengungkapkan bahwa 40 persen warga Amerika Serikat (AS) menyantap makanan cepat saji kapan pun. Popularitas makanan cepat saji pun sejalan dengan peningkatan kasus obesitas.
Selain masalah kegemukan dan obesitas, konsumsi makanan cepat saji juga berkaitan dengan risiko lima penyakit kronis yang berisiko mematikan.
Baca Juga: Fenomena Alam Blue Moon Akan Terjadi pada 22 Agustus 2021
Baca Juga: Cara Cek Penerima BSU Tahap 2 di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id dan Aplikasi BPJSTKU
Berikut lima penyakit yang disebabkan sering mengkonsumsi makanan siap saji seperti dilansir laman Eat This Not That:
1. Penyakit Jantung
Makanan cepat saji umumnya terdiri dari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh. Pola makan yang tinggi akan lemak jenuh dan makanan olahan diketahui berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung.
Sebagai gambaran, American Heart Association merekomendasikan batas asupan lemak jenuh per hari adalah 13 gram. Akan tetapi, satu sajian burger dan kentang dari restoran cepat saji ternama sudah mengandung 14 gram lemak jenuh.
Baca Juga: Cara Cek dan Cairkan Bansos Agustus 2021, Login cekbansos.kemensos.go.id, Lalu…
Baca Juga: Pakai Rekening BCA Jangan Mimpi Dapat BSU Rp1 Juta, Gimana Caranya?, Ini Solusinya Dari Kemnaker RI
2. Gangguan Sindrom Metabolik
Makanan cepat saji rasanya tak terpisahkan dari minuman bersoda. Kombinasi ini bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan.
Gangguan sindrom metabolik ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, kadar gula tinggi, kadar trigliserida darah tinggi, kadar kolesterol baik atau HDL yang rendah, dan lingkar pinggang yang besar.
3. Diabetes Tipe 2
Konsumsi makanan cepat saji terlalu banyak dapat memicu terjadinya obesitas. Kondisi obesitas juga berkaitan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Diabetes tipe 2 merupakan kondisi di mana tubuh tak mampu memproses gula darah dengan baik.
Masalah tersebut terjadi karena tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Studi menunjukkan bahwa risiko seseorang untuk mengalami resistensi insulin dapat meningkat dua kali lipat bila mengonsumsi makanan cepat saji lebih dari dua kali per pekan.