iNSulteng - Destinasibsuper prioritas. Begitu pemerintah menyebut lima kawasan pariwisata yang digadang-gadang mampu menyedot jutaan wisatawan. Kelima destinasi super prioritas itu adalah Likupang, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Danau Toba.
Di kawasan pariwisata tersebut banyak hal menarik. Bukan saja atraksinya, tapi juga kekayaan alam dan budayanya. Sebagai contoh, di kawasan Danau Toba. Di sana ada tanaman khas, yakni andaliman (Zanthoxylum acanthopodium).
Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah Diperiksa KPK Hingga Malam Ini
Bumbu dapur yang dikenal dalam bahasa Inggris bernama Sichuan Pepper ini tumbuh liar di wilayah Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara. Tanaman ini tumbuh pada ketinggian 1.200 hingga 1.500 mdpl dengan suhu ideal 15 hingga 18 derajat Celcius. Tinggi tanamannya berkisar 3-8 m.
Bentuk tanaman ini batang hingga daunnya ditumbuhi duri. Daunnya tersebar, bertangkai, majemuk menyirip beranak daun gasal, serta mengandung kelenjar minyak. Daun yang muda berwarna hijau di bagian atas dan agak kemerahan di bagian bawah.
Bunga andaliman tumbuh di bagian ketiak, majemuk terbatas, anak payung menggarpu majemuk dan bentuknya kecil-kecil. Dasar bunga rata rata dan mengerucut yang terdiri dari 5 hingga 7 kelopak bebas.
Baca Juga: Dibuka April, Berikut Syarat CPNS 2021 Salah Satunya Kuasai Bahasa Inggris
Bunganya berwarna kuning pucat, bekelamin ganda dengan jumlah benang sari 5 sampai 6 pada dasar bunga, warna kepala sari kemarahan, serta putik berjumlah 3 sampai 4.
Buahnya kecil-kecil secara bergerombol mirip lada. Karena mirip lada, di Sumatera Utara tanaman ini kerap disebut "mrica Batak."
Buah muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi merah ketika matang. Jika digigit, buah ini akan terasa getir dan mengeluarkan aroma atsiri sehingga merangsang pengeluaran air liur.
Rempah ini memiliki kandungan hydroxy-alpha-sanshool sehingga menimbulkan rasa getir, kelu atau kebal pada lidah.
Andaliman termasuk jenis bunga-bungaan dalam keluarga Citrus. Karena termasuk keluarga jeruk-jerukan, andaliman mengandung vitamin C dan E yang berfungsi menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: Bansos Cair Maret 2021, Ada BST dan BPNT, Kunjungi DTKS Kemensos
Menurut Rienoviar, peneliti dari Balai Besar Industri Agro Kementerian Perindustrian Bogor, andaliman mengandung zat antioksidan berupa alkaloid, glikosidia, tannin, fenol, flavoid yang berpotensi sebagai pengawet alami dan mampu menggantikan fungsi pengawet buatan yang lebih berbahaya bagi tubuh.
Serbuk buah andaliman juga berfungsi sebagai antimikroba yang mampu menghambat perkembangan bakteri Eschericia coli, Salmonella typhimurium, Bacillus cereus, Staphylococcus aureus dan Pseudomonas fluorescens.