Waspada, Diabetes Bisa Muncul dari Gejala Gula Darah Tinggi di Kaki

photo author
- Minggu, 27 Maret 2022 | 12:58 WIB
Ilustrasi diabetes (Foto: Indian Express)
Ilustrasi diabetes (Foto: Indian Express)

iNSulteng - Diabetes sering ditandai dengan munculnya gejala gula darah tinggi di kaki. Diabetes tipe 2 adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi.

Kondisi ini biasanya hasil dari kurangnya produksi insulin atau desensitisasi terhadap hormon. Menurunkan gula darah tinggi sangat penting, karena saraf yang rusak dapat membuat tubuh rentan terhadap infeksi.

Banyak sekali komplikasi yang terkait dengan diabetes, dan sebagian besar penyakit ini diakibatkan gula darah yang tidak diatur. Salah satu akibat dari gula darah tinggi kronis adalah neuropati perifer, yang menyebabkan masalah di kaki, di mana saraf paling sensitif.

Baca Juga: KKB Papua Serang TNI di Nduga, Satu Prajurit Tewas, Pos Marinir Siaga

Baca Juga: Pantai Pangi Masaengi Donggala Dipadati Pengunjung!

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan kerusakan saraf adalah salah satu kemungkinan komplikasi dari kadar gula darah tinggi untuk waktu yang lama.

"Gula darah tinggi merusak saraf, dan saraf ini mungkin berhenti mengirim pesan ke berbagai bagian tubuh," ujar CDC seperti dilansir dari Express, Sabtu 26 Maret 2022.

Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal (NIDDK), kemerahan, kehangatan dan pembengkakan bisa menjadi tiga gejala yang terkait dengan kerusakan saraf.

Kondisi yang dikenal sebagai kaki charcot, dapat menyebabkan tonjolan tulang, mengubah penampilan kaki. Kaki charcot, yang menurunkan sensasi dan kemampuan merasakan suhu, juga dapat menyebabkan rasa sakit dan trauma pada ekstremitas.

"Kemudian, tulang di kaki dan jari kaki bisa bergeser atau patah, yang dapat menyebabkan kaki memiliki bentuk yang aneh," jelas NIDDK.

Baca Juga: Polri Lacak Aset Indra Kenz Rp58 Miliar Lewat Crypto Luar Negeri

Baca Juga: Dea OnlyFans Tak Ditahan Meski Jadi Tersangka Pornografi, Ini Penjelasan Polisi

Seringkali saat saraf berhenti bekerja, Anda mengalami kehilangan sensasi, yang berarti borok dan luka dapat dengan mudah luput dari perhatian. Tapi karena diabetes menurunkan jumlah aliran darah ke ekstremitas tubuh, luka bisa memakan waktu lebih lama.

Oleh karena itu, merawat kaki adalah hal yang paling penting bagi penderita diabetes untuk menghindari masalah lebih lanjut. Anda harus menghindarii luka, sakit, atau bintik merah, bengkak dan kuku kaki yang tumbuh ke dalam yang dapat menyebabkan infeksi. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sutrisno

Sumber: PMJ News

Tags

Rekomendasi

Terkini

X