iNSulteng - Selain suntik, bakal ada vaksin Covid-19 dengan cara semprot di hidung. Vaksin generasi kedua ini sekarang tengah dikembangkan para ilmuwan.
Vaksin intranasal ini dikembangkan oleh sejumlah produsen dan telah memasuki uji klinis fase I. Dilihat pada infografik Antara, Jumat, 19 November 2021, ada enam produsen yang kembangkan vaksin jenis ini, dimana satunya telah masuk fase II yakni vaksin VectorFlu One yang dikembangkan Universitas Hong Kong.
Lima vaksin yang uji klinis masuk fase I yakni ChAdOx1 nCov-19 dikembangkan oleh Oxford/Astra Zeneca. CVXGA1 oleh CyanVac LLC. MV-014-212 dikembangkan Meissa Caccines Inc. SC-Ad6-1 dikembangkan oleh Tetherex Pharmacuetikals Corporation, dan BBV154 dikembangkan oleh Bharat Biotech Internasional Limited.
Baca Juga: Kemenag Imbau Umat Muslim Gelar Sholat Gerhana Bulan Malam Ini
Baca Juga: Terungkap, Isi Surat Olivia Nathania ke Nia Daniaty dari Balik Penjara
"Akan ada keuntungan dari beberapa vaksin generasi kedua, jelas vaksin oral atau intrasanal lebih mudah diberikan dari pada vaksin yang disuntikkan,"kata ilmuwan WHO Soumnya Swaminathan, seperti diberitakan Antara, Jumat, 19 November 2021.
Keunggulan vaksin Covid-19 semprot hidung selain efek samping lebih ringan, juga dapat digunakan anak-anak dan orang dewasa. Penggunaan lebih mudah dan dapat dilakukan sendiri.
Kemudian dapat mengurangi kebutuhan jarum suntik. Lebih mudah menjangkau masyarakat secara global.
Cara kerja vaksin ini yakni cukup dengan menyemprotkan ke dalam hidung. Sel imun dalam hidung merespons protein spike yang telah dimodifikasi dalam vaksin.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Menkeu Sri Mulyani Terjebak Sinyal Palsu, Seharusnya Bicara di Kabinet
Baca Juga: Moeldoko Ingin Tunjukkan Dirinya Peduli HAM, Rocky Gerung Tanya Kabar KM50
Tidak hanya dalam darah dan jaringan, antibodi juga terbentuk dalam sistem pernafasan atas (hidung, mulut, dan tenggorokan).
Sistem imun merespons di lokasi infeksi sehingga lebih dapat menahan infeksi dan transmisi COVID-19.***
Penulis: Syahril Hantono