iNSulteng - Telur adalah salah satu makanan paling umum di dunia selain murah, mudah didapat, dan bisa diolah menjadi berbagai jenis masakan.
Tapi lebih dari itu, telur sebenarnya adalah sumber nutrisi yang luar biasa. Satu butir telur berukuran sedang mengandung 6 sampai 7 gram protein berkualitas tinggi.
Vitamin penting seperti vitamin A, D, E, B12, dan folat mineral seperti zat besi, seng, fosfor, dan selenium, serta antioksidan seperti lutein dan zeaxantin yang sangat baik untuk kesehatan mata.
Baca Juga: AWAS, 9 Merk Pembalut Ini Mengandung Klorin yang Beresiko Kanker - Cek Faktanya!
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu! Inilah Sisi Gelap TikTok, Benarkah Jadi Ladang Uang Kotor - Ini Faktanya!
Telur juga mengandung kolin, nutrisi penting yang berperan dalam fungsi otak, sistem saraf, dan metabolisme.
Namun, satu hal yang sering menjadi kekhawatiran adalah kandungan kolesterol dalam telur, terutama pada bagian kuningnya.
Kolesterol dalam telur bahaya atau tidak? Satu butir telur mengandung sekitar 186 mg kolesterol dan selama bertahun-tahun telur dianggap sebagai musuh bagi kesehatan jantung.
Tapi berdasarkan penelitian modern menyatakan bahwa kolesterol dari makanan tidak selalu meningkatkan kolesterol darah secara signifikan.
Mengapa? Karena tubuh kita sebenarnya sudah memproduksi kolesterol secara alami di hati. Ketika kita mengonsumsi kolesterol dari makanan, tubuh akan mengurangi produksinya sendiri sebagai mekanisme pengaturan alami.
Jadi, bagi orang yang sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit jantung atau kolesterol tinggi, makan satu hingga dua butir telur per hari masih tergolong aman dan bahkan bermanfaat.
Mengonsumsi telur setiap hari dalam jumlah wajar bisa memberikan beberapa manfaat berikut ini:
1. Menjaga masa otot terutama bagi orang dewasa dan lansia
2. Meningkatkan fungsi otak berkat kandungan kolin.