iNSulteng - Dibawah kepemimpinan Bupati Sofyan Kaepa dan Ablit. H Ilyas telah berhasil mendatangkan dan meyakinkan investor bidang pertanian membangun pabrik pengolahan singkong menjadi tepung tapioka di Banggai Laut.
Investor yang berhasil diyakinkan Bupati Sofyan yakni PT Borneo Cemerlang.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banggai Laut, Adung Abdurahman Mengungkapkan, pada tahap pertama saat ini yang diterima untuk diolah menjadi tepung tapioka adalah semua jenis singkong dan apa yang ada di Petani, tetapi secara bertahap kedepannya akan digunakan varietas yang lebih bagus.
Baca Juga: Login ke beasiswa.pertaminafoundation.org, Dapatkan Beasiswa Pertamina Sobat Bumi 2021
Baca Juga: Jadwal Pencairan BLT UMKM Maret 2021, Dapatkan Rp2,4 Juta, Buruan Cek !
"Supaya Petani tidak repot cari bibit," jelas Adung, belum lama ini.
Penanam singkong nantinya, secara persyaratan teknis akan dibimbing mulai dari proses penanaman, waktu panen hingga proses penjualan yang disesuaikan dengan harga singkong Internasional.
"Intinya Petani tidak dirugikan," katanya.
Berbagai persoalan yang terjadi di petani salah satunya yakni persoalan harga jual, tetapi menurut Adung harga Ubi kayu akan mengacu pada harga pasar dunia atau CPO Amesterdam.
"Harga Ubi kayu basah disesuaikan dengan harga di Bangkok Thailand," jelasnya.
Nantinya, kata Adung Pemerintah dan perusahaan akan menyediakan harga penyangga ditingkat petani untuk menjaga apabila harga pasar singkong ditingkat dunia anjlok.
"Harga ini akan menyelamatkan petani jika harga pasaran ubi kayu coleps," bebernya.
Untuk penentukan harga Pemerintah dan Perusahaan akan membuat tim khusus untuk menentukan harga penyangga tersebut dan disesuaikan harganya.
"Ada tim yang menyesuaikan dengan harga di Bangkok," tuturnya.
Harga yang telah disepakati merupakan harga yang telah berada dititik kumpul dan singkong yang telah selesai dipanen diangkut oleh perusahaan menggunakan mobil.