iNSulteng – Mobil-mobil tak berguna lagi saat gempa 7,7 yang dimutahirkan jadi 7,4 Mw di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Tampak tumpukan sejumlah kendaraan Toyota Avanza dan Xenia terlihat di lokasi liquefaksi usai Gempa dan Tsunami Palu.
Gempa bumi dan tsunami itu terjadi pada 28 September 2018 silam, tepat hari ini 4 tahun lalu.
Baca Juga: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Momentum 'Perfect Storm'
Baca Juga: Harga Miring Toyota Urban Cruiser Hyryder Bisa Bikin Bangkrut Perusahaan?
Gempa ini berkekuatan 7,4 Mw diikuti dengan tsunami yang melanda pantai barat Pulau Sulawesi, pukul 18.02 WITA.
Hal ini mengakibatkan terpuruknya dunia otomotif di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah kala itu.
Mulai sepeda motor mobil Avanza dan Xenia yang disebut sejuta umat bahkan hingga mobil mewah lain bak tak ada arti.
Bahkan amatan iNSulteng.com tiga hari pasca gempakala itu, ratusan bahkan ribuan mobil mulai dari Agya, Avanza, Xenia, Pajero Sport, Toyota Fortuner bergelimpangan di hajar gempa dan tsunami.
Terlihat di Kelurahan Balaroa, tampak mobil-mobil Avanza menmpuk bak tiada guna, semua rusak.
Di pesisir pantai, terlihat ratusan mobil mulai dari Honda Mobilo, Picanto hingga mobil mewah lainnya seperti Innova ditinggalkan pemiliknya saat gempa dan tsunami menyapu.
Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu, dengan kedalaman 10 km.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar.