palu

FPK: Tambang Bawah Tanah PT CPM Mengancam Aliran Sungai Pondo Macmahon dan PT CPM Hanya Peduli Deposit Emas, Bukan Keberlanjutan Warga Palu!

Jumat, 31 Januari 2025 | 18:51 WIB
Ketua Front Pemuda Kaili Erwin Lamporo. Foto: Istimewa

 

iNSulteng – Tambang Emas CPM kembali mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak karena beberapa masalah yang terjadi.

Kali ini adalah Front Pemuda Kaili mengecam keras rencana eksploitasi tambang bawah tanah yang dipaksakan oleh PT Citra Palu Mineral (PT CPM) dan investor asing Macmahon, yang hanya berorientasi pada keuntungan maksimal tanpa mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dan keselamatan warga Kota Palu.

Ketua Front Pemuda Kaili Erwin Lamporo mengatakan Tambang bawah tanah yang dirancang di kawasan Poboya berada di jalur Sesar Palu Koro, sebuah jalur sesar aktif yang sangat rentan terhadap gempa bumi besar.

Baca Juga: Kembalinya Sang Raja HP! Nokia X700 Pro Resmi Diperkenalkan - Begini Bocoran Spesifikasi dan Harganya!

Baca Juga: Toyota Raize dan Daihatsu Rocky Punya Saingan Baru, New Suzuki Fronx 2025 Merapat ke Tanah Air - Spesifikasi dan Harga!

“Aktivitas ini juga berisiko merusak hidrogeologi kawasan, termasuk mengganggu aliran Sungai Pondo, yang menjadi sumber utama air bagi masyarakat sekitar,” tegasnya dalam siaran pers yang diterima media ini.

  1. PT CPM dan Macmahon Hanya Mengejar Deposit Besar, Bukan Keberlanjutan Hidup Warga

PT CPM dan Macmahon memaksakan tambang bawah tanah dengan alasan kandungan emas yang lebih besar di lapisan bawah, tanpa memikirkan dampaknya terhadap masyarakat dan lingkungan. Strategi ini hanya menguntungkan pihak perusahaan, sementara masyarakat lokal harus menanggung risiko lingkungan, kesehatan, dan keselamatan akibat eksploitasi ini.

Mengabaikan Risiko Gempa di Jalur Sesar Palu Koro

Tambang bawah tanah di wilayah berisiko tinggi gempa dapat mempercepat pergerakan sesar, meningkatkan kemungkinan gempa bumi dan longsor bawah tanah yang membahayakan warga Palu.

Eksploitasi yang Mengorbankan Ekosistem Sungai Pondo

Sistem hidrogeologi kawasan Poboya sangat sensitif terhadap gangguan aktivitas pertambangan. Jika eksploitasi ini terus berlanjut, air Sungai Pondo berisiko mengering, tercemar, atau berubah aliran secara permanen, yang berdampak buruk pada lingkungan dan kehidupan warga yang bergantung pada sungai ini.

Keuntungan Hanya Mengalir ke Investor Asing, Kerusakan Ditanggung Rakyat

Macmahon sebagai investor asing hanya fokus pada meningkatkan produksi emas dan memaksimalkan keuntungan bagi pemegang sahamnya di luar negeri, tanpa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat lingkar tambang. Keuntungan tambang ini mengalir keluar, sementara kerusakan lingkungan dan dampaknya harus ditanggung oleh warga Palu!

Halaman:

Tags

Terkini