iNSulteng – Polisi wanita (Polwan) memiliki sejarah tesendiri dalam pembentukannya.
Kala itu Polwan dibentuk untuk menangani kasus pemeriksaan tubuh wanita.
Yang tidak bisa dilakukan dengan laki-laki. Maka Polwan pun dibentuk beberapa tahun silam.
Baca Juga: Daftar Harga Pickup, Carry Rp35 Juta, Gran Max Rp50 Jutaan dan Luxio Rp50 Jutaan
Polwan di Indonesia lahir pada 1 September 1948, berawal dari Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, tatkala Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) menghadapi Agresi Militer Belanda II, di saat terjadinya pengungsian besar-besaran meliputi pria, wanita, dan anak-anak meninggalkan rumah mereka untuk menjauhi titik-titik peperangan.
Untuk mencegah terjadinya penyusupan, para pengungsi harus diperiksa oleh polisi, namun para pengungsi wanita tidak mau diperiksa apalagi digeledah secara fisik oleh polisi pria.
Tahukah Kamu, siapa Polwan Pertama?, berikut dilansir dari akun instagram divisihumaspolri, Minggu 11 September 2022.
Siapa Polwan Pertama Berpangkat Jenderal
- Brigadir Jenderal Polisi (Purn) Jeanne Mandagi, S.H.
- Lahir di Manado, 2 April 1937.
Tutup usia di Jakarta, 7 April 2017.
- Diangkat menjadi anggota Polisi Wanita pada tanggal 1 Desember 1965.
- Pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Polri ke-6 tahun 1989-1992.
- Mendirikan Yayasan Permadi Siwi, pusat rehabilitasi pecandu narkotika.
Demikian semoga bermanfaat dan bisa menjadikan wawasan kalian.***