- Menggunakan baju yang sama setiap hari
Ciri pertama dari warung bakso yang gunakan penglaris ludah tuyul, bisa dilihat dari baju yang ia kenakan.
Sebab, pemilik warung bakso tersebut biasanya akan menggunakan baju yang sama setiap hari.
Termasuk Erni, ia diminta oleh dukun untuk menggunakan baju yang itu-itu saja ketika hendak melayani pengunjung.
"Saya diberikan syarat khusus, untuk pakai baju yang sama setiap hari," ujar Erni.
- Ramai dibeli pengunjung jauh
Ciri kedua dari warung bakso dengan penglaris ludah tuyul, bisa diperhatikan dari asal pengunjung yang datang.
Sebab, biasanya warga sekitar warung bakso tak akan mau membeli bakso disana.
Karena mengetahui rahasia dapur dari warung bakso tersebut.
Begitupun dengan Erni, kebanyakan pengunjung yang datang membeli bakso di warungnya berasal dari luar kota.
"Yang beli itu biasanya orang jauh, orang deket mah jarang karena pada tahu," tutur Erni.
- Ada ruangan khusus
Ciri berikutnya adalah, adanya ruangan khusus yang tak boleh dimasuki siapapun.
Menurut Erni, ruangan khusus tersebut biasa digunakan untuk meletakkan sesajen.
Jadi, tak ada yang boleh masuk ke ruangan itu selain pemilik warung bakso.
"Ada kamar khusus, nggak boleh orang lain masuk," ungkapnya.
- Rasa makanan berubah ketika dibawa pulang
Ciri keempat yang bisa dibedakan dari warung bakso dengan penglaris ludah tuyul, bisa dibedakan dari rasa.
Sebab biasanya, rasa warung bakso yang gunakan penglaris ludah tuyul akan berbeda saat dibawa pulang.