iNSulteng - Gunung Semeru adalah Gunung yang terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur ini kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang intens.
Gunung setinggi 3.676 meter ini mencatatkan 61 erupsi dalam waktu 24 jam pada Jumat, 30 Mei 2025.
Aktivitas ini memicu peringatan keras bagi pendaki dan warga sekitar untuk menjauhi area berbahaya di sekitar kawah.
Baca Juga: Dari Tradisi Jemaat Awal hingga Kalender Modern: Evolusi Hari Raya Kenaikan Isa Al-Masih
Baca Juga: Sejarah Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus: Dari Tradisi Awal Hingga Penetapan Resmi Hari Libur
Tapi tahukah kalian, ada cerita menarik dibalik nama dan mitos yang beredar di masyarakat pulau Jawa, khususnya Jawa Timur.
Gunung Semeru, dengan puncaknya Mahameru yang menjulang tinggi, merupakan gunung berapi paling aktif di Pulau Jawa dan ikon yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Timur.
Sejarahnya terjalin erat dengan mitologi, legenda, dan aktivitas vulkanik yang telah membentuk lanskap sekitarnya selama ribuan tahun.
Asal Usul Nama dan Mitos:
Nama "Semeru" sendiri memiliki akar dalam mitologi Hindu. Dipercaya bahwa gunung ini merupakan representasi dari Gunung Sumeru, gunung suci dalam kosmologi Hindu yang merupakan pusat alam semesta.
Nama "Mahameru" yang sering digunakan untuk puncaknya semakin menguatkan kaitan mitologis ini. Legenda dan cerita rakyat lokal mewarnai sejarah Semeru, menceritakan kisah-kisah para dewa, roh-roh gunung, dan berbagai kejadian supranatural yang diyakini terjadi di sekitar gunung tersebut.
Masyarakat sekitar menghormati dan menganggap Semeru sebagai gunung yang sakral.
Baca Juga: 3 Alasan Mistis IKN Sulit Dibangun Menurut Primbon Jawa! Sabdo Palon Nagih Janji!