iNSulteng - Fenomena selebritis atau artis yang 'mengadopsi' boneka yang kemudian dijadikan seorang anak, sepertinya sedang jadi trend baru di Indonesia.
Konon kabarnya, boneka-boneka tersebut diisi dengan arwah sehingga para pemiliknya harus mengasuh dan memberi makan serta minum boneka tersebut.
Spirit Doll itu mulai mencuat setelah presenter sekaligus desainer ternama, Ivan Gunawan mengaku telah 'mengadopsi' boneka bayi.
Baca Juga: Trend Artis 'Remake' Boneka Jadi Bayi, Ketua MUI: Kalo Kelebihan Uang, Sayangilah Anak Yatim
Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu 9 Januari 2022, Kejutan Cinta Bagi Capricorn, Aquarius dan Pisces Bagaimana?
Selain Ivan Gunawan, sejumlah artis yang mengikuti tren 'mengadopsi' boneka bayi tersebut di antaranya Celine Evangelista, Nora Alexandra, hingga Sarwendah.
Menanggapi fenomena itu, Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengatakan bahwa menganggap spirit doll sebagai anak atau teman kemungkinan dapat menjadi tanda bahwa seseorang mengalami delusi.
"Jika seseorang memperlakukan Spirit Doll-nya sebagai anak atau teman sendiri, maka ada kemungkinan sang pemilik mempunyai gangguan mental atau delusi," kata Kasandra seperti dilansir Antara, Sabtu 8 Januari 2022.
Menurut dia, bermain dengan Spirit Doll sebenarnya wajar-wajar saja jika pemilik sadar bahwa spirit doll hanyalah boneka dan bukan merupakan teman atau anaknya sendiri.
"Sesekali mengajak bicara pada Spirit Doll masih wajar, namun yang terpenting adalah pemilik sadar bahwa Spirit Doll tersebut tidak dapat menggantikan sosok anak atau teman," ujar Kasandra.
Baca Juga: Ditangkap Kedua Kali, Naufal Samudra Ingatkan Generasi Muda Jauhi Narkoba!
Baca Juga: 7 Weton yang Doanya Paling Ampuh dan Mustajab
Selain itu, lanjut dia, meyakini spirit doll mempunyai kekuatan dan bisa melakukan apapun di luar nalar manusia juga bisa menjadi pertanda seseorang memiliki gangguan mental.
Oleh karenanya, Kasandra mengatakan penting untuk mengetahui penyebab seseorang bermain dengan Spirit Doll. Jika seseorang memilih Spirit Doll karena merasa kesepian maka orang di sekitarnya termasuk orang tua, teman, maupun anggota keluarga lain dapat menjadi support system.
"Kita bisa membantu untuk meningkatkan keterampilan sosialnya agar bisa menjalin pertemanan dan kedekatan dengan orang lain," imbuh Kasandra.
Dia menambahkan, memiliki kehidupan sosial di luar ketertarikan terhadap Spirit Doll dapat menghindari munculnya kondisi psikologis tertentu yang memerlukan dukungan lebih.
"Jadi, mencari tahu dan memahami penyebab utama seseorang memilih spirit doll adalah hal terpenting," ujarnya.
Baca Juga: 6 Manfaat Ketumbar yang Tak Boleh Dianggap Remeh, Apa Saja?
Trend boneka Spirit Doll menjadi sangat populer karena banyak artis atau figur publik yang memilikinya. Kebanyakan Spirit Doll berbentuk bayi dan banyak pemilik yang merawatnya seperti anak sendiri.
Meskipun boneka lebih sering dikaitkan dengan anak-anak, Kasandra mengatakan orang dewasa juga memiliki kebutuhan untuk memelihara dan merawat orang lain. Hal tersebut membuat Spirit Doll menjadi sangat populer. ***