politik

Belum Adanya Kepakatan Ditengarai jadi Alasan KIB Tak Deklarasikan Capres

Jumat, 21 Oktober 2022 | 18:16 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mulai bahas Capres bersama KIB melalui vote (Instagram/@koalisi.indoneaia.bersatu)

iNSulteng - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum mengumumkan sosok kandidat calon presiden dan walon wakil presiden untuk Pemilu 2024. Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan pengumuman nama capres dari KIB hanya soal waktu. Menurutnya, saat ini, KIB masih fokus untuk membantu Presiden Joko Widodo menyelesaikan tugas di pemerintahan.

"KIB menghormati Bapak Presiden (Jokowi). Dan tadi disampaikan akan ada kerikil di sepatu kalau terlalu banyak capres yang di-announce (diumumkan) sebelum waktunya," tutur Airlangga.

Pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing menilai alasan itu adalah salah satu namun bukan satu-satunya alasan koalisi yang beranggotakan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu belum mendeklarasikan nama capres.

Baca Juga: Aiman Jabat Pimpinan Redaksi iNews TV?, Keluar dari Kompas TV!

Baca Juga: Mitsubishi Luncurkan Adik Pajero Sport, Ini Akan Masuk Indonesia 2023?

"Itu salah satu, tapi bukan satu-satunya," terang Emrus.

Selain alasan itu, Emrus mengungkap kemungkinan terkait ketiga partai yang belum satu suara terkait nama capres yang hendak didukung KIB dalam Pilpres 2024.

"Tapi selain itu, menurut pandangan saya, belum ada suatu kesepakatan yang definitif antar tiga anggota koalisi," sambungnya.

Komunikolog itu juga menjelaskan proses penentuan capres oleh partai atau gabungan partai (koalisi) tentu didahului dengan berbagai kesepakatan.

"Karena sebelum itu diputuskan, banyak hal yang perlu dibicarakan. Misalnya biaya politik, kalau menang siapa dapat apa, kan begitu. Itu sudah dibicarakan di belakang panggung. Lalu kepentingan-kepentingan politik apa yang diinginkan masing-masing partai," tegasnya.

Menurutnya, pembicaraan di internal KIB belum mencapai titik temu dan belum mencapai kata sepakat, sehingga KIB belum mendeklarasikan nama capres.

"Karena belum ada titik temu antara lain itu, maka tidak dideklarasikan. Nah, jadi tidak sekedar hanya ingin mensukseskan pemerintahan Pak Jokowi yang kurang dua tahun," pungkasnya.

Pengaruh Jokowi

Sementara itu, Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Suko Widodo, menyatakan sikap KIB yang menunggu Jokowi karena dua hal ini.

Halaman:

Tags

Terkini