iNSulteng – Gibran Raka Buming Raka Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 02 rujak Cawapres Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar.
Hal ini setelah Moderator debat menanyakan soal infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah, namun saat Gibran menjawab, Mahfud dan Muhaimin Iskandar tidak paham.
Setelah itu Gibran kembali menjawab keduanya dengan mengatakan Muhaimin dan Mahfud MD tidak paham dan menganggap Muhaimin agak aneh.
Baca Juga: Sama Persis Seperti Bapaknya, Ini Naskah Pidato Gibran Tampil Cerdas Diluar Ekspektasi!
“Jika Kita bicara soal sanitasi ini nanti akan nyambung ke masalah stunting, untuk masalah sanitasi ini akan nyambung dengan banyak pihak, misalnya yang sudah saya lakukan di Solo, kita membangun ipal komunal di perumahan padat penduduk,” papar Gibran.
Kata Gibran itu sangat penting dan dia juga bekerjasama dengan kabupaten sekitar.
“Misalnya dengan Wonoigiri dengan Klaten untuk mendapatkan air bersih, kita juga sudah ada beberapa proyek strategis nasional membangun beberapa bendungan dan embung, ini juga penting meneruskan untuk air bersih dan mengairi sawah,” ujar Gibran.
Bicara soal stunting kata Gibran harus mengintervensi tempat tinggalnya juga, tidak bisa hanya menambah gizi tambahan, tapi tidak menyentuh rumah tinggalnya.
Lalu Mahfud MD bicara dan bertanya bagai mana memastikan infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah.
“Tadi kayaknya belum terjawab, kayaknya itu infrastruktur fisik semua. Infrastruktur kan ada infrastruktur sosial kan itu yang penting, kemudian regulasi bagaimana bisa menyiapkan regulasi itu dengan baik?, kalau infrastuktur fisik bisa saja di otak atik dari APBN, APBD. Masalnya kita punya problem dengan infrastruktur sosial yang ditanyakan tadi,” tanya Mahfud.
Muhaimin Iskandar lalu menanggapi sebelum di skak oleh Gibran yang notabene Cawapres nomor urut 02.
“Infrastruktur yang disampaikan pak Girban menjadi bagian yang perlu disiapkan, tapi pada dasarnya kita bisa melibatkan semua lihak untuk hadir dan memberikan solusi, contohnya infrastruktur gedung-gedung sekolah,” kata Muhaimin.
Lalu kata Muhaimin itu akan menjadikan anak-anak cerdas, apa yang perlu dilakukan kata dia, misalnya bebaskan pajak.