Kalau benaran terbukti, ini jelas jadi ancaman serius buat brand-band Jepang yang selama puluhan tahun mendominasi pasar.
Bicara soal hybrid, SUV ini menggunakan kombinasi bensin 1,5 L dengan motor listrik yang disambungkan ke sistem hybrid terbaru milik Chery. Hasilnya, mobil ini cukup bertenaga buat ukuran SUV keluarga, tapi tetap irit di bahan bakar.
Dengan mode berkendara yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, pengguna bisa merasakan pengalaman berkendara yang nyaman, baik di dalam kota yang macet maupun di jalan tol yang panjang.
Dan yang enggak kalah penting, mobil ini juga menawarkan kabin yang luas dan nyaman. Dengan desain SUV modern, ruang kabin lapang bikin penumpang lebih betah.
Interiornya dilengkapi dengan layar sentuh besar, sistem infotainment terkini, dan material yang cukup berkualitas untuk ukuran harga Rp200 jutaan.
Jadi bukan cuma irit, tapi juga nyaman buat dipakai harian maupun perjalanan jauh bersama keluarga.
Buat masyarakat Indonesia, harga murah saja enggak cukup. Banyak yang makin mikir soal after sales dan ketahanan baterai hybrid.
Nah, Chery menawarkan garansi panjang untuk baterai hybrid mereka bahkan sampai 8 tahun atau 150.000 km. Ini jadi nilai tambah yang bisa bikin konsumen lebih tenang untuk mencoba teknologi baru ini.
Servis dan sparepart juga dijanjikan tersedia luas, mengingat Chery sudah ekspansi besar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Kehadiran SUV hybrid Rp200 jutaan ini jelas punya dampak besar, selama ini mobil hybrid di Indonesia dianggap barang mewah yang cuma bisa dimiliki kalangan menengah ke atas.
Tapi sekarang, dengan harga setara dengan Avanza atau Xpander, siapapun bisa punya mobil hybrid. Ini bisa jadi awal perubahan besar dalam tren otomotif Indonesia.
Baca Juga: Ciptakan Kota Pintar! Kadis Kominfo Palu dan Rombongan Lakukan Studi Banding ke War Room Makassar
Baca Juga: Antrian di Bank! Nasabah: Waktu Istirahat Tepat Waktu, Pas Waktunya Kerja Malah Molor