otomotif

INI 64 Model Mobil Daihatsu dan Toyota Diduga Palsukan Uji Tabrak, Akibatnya Daihatsu Terpaksa Tutup Pabrik, Pemerintah RI Pangil ADM!

Jumat, 5 Januari 2024 | 08:00 WIB
Peluncuran Daihatsu Terios 2023. Foto: Istimewa

iNSulteng – Kasus skandal Daihatsu mengenai uji tabrak palsu berlanjut 2024.

Daihatsu terus jadi sorotan akibat uji coba keseamatan Palsu.

Uji Coba keselamatan Palsu ini terjadi sejak sekitar tahun 1989 silam.

Baca Juga: Ini Rekaman yang Diduga Dipalsukan Oleh Daihatsu, Kasus Skandal Daihatsu Berlanjut 2024 - Penyebab Toyota Rush Batal Debut?

Baca Juga: Mengenal Toyot Avanza Versi Jumbo CC 2,8 dan Harga Rp1 Miliar Lebih Tampilan Sesangar Ini!

Bahkan Toyota tengah menghentikan produksi dan tutup pabrik di Jepang.

Beberapa merek di Indonesia dikabarkan terimbas akibat uji tabrak tersebut.

Misalnya Toyota Rush/Terios, Agya/Ayla, Yaris Cross hingga beberapa merek lain di luar negri.

Uji coba keselamatan Palsu itu bisa mengkhawatirkan penggunanya termasuk di Indonesia hingga Malaysia.

Melansir Kemendag.go.id, Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan telah memanggil PT Astra Daihatsu Motor (ADM), terkait dugaan skandal uji keselamatan kendaraan bermotor di global, yang pada akhirnya berimbas terhadap produksi di Indonesia.

Pada pertemuan yang digelar jelang akhir tahun tersebut, Jumat (29/12/2023), Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta klarifikasi kepada ADM, terkait kasus tersebut.

Kemendag menyatakan, akan terus melakukan pembinaan kepada pelaku usaha ihwal pentingnya keamanan dan keselamatan produk yang diperdagangkan. Menurutnya, kendaraan yang dipasarkan ADM ini berkaitan dengan keamanan, kenyamanan, dan keselamatan konsumen.

Melalui keterangan tertulisnya yang dikutip pada Senin (1/1/2024), saat ini Kemendag masih menunggu hasil uji pencuplikan atau uji samping yang akan dilakukan oleh pihak Kementerian Perhubungan. "Dalam prosesnya, konsumen tetap tenang dan menggunakan kendaraannya seperti biasa," ucap Moga.

Untuk diketahui, dugaan skandal uji keselamatan ini berasal dari hasil tes keselamatan untuk pengajuan izin pada pertengahan 2023. Daihatsu Jepang mengakui telah memanupulasi sekitar 88.000 data dalam tes tersebut, kususnya soal keamanan pintu bagian depan. Sebagian besar mobil yang terlibat dijual memakai merek Toyota.

Halaman:

Tags

Terkini