iNSulteng – Kerusuhan terjadi antara pendukung Armea FC dan pendukung Persebaya, usai liga 1 2022/2023, Sabtu 1 Oktober 2022 jelang dini hari.
Kerusuhan dipicu atas kekalahan Arema FC melawan Persebaya sehingga Aremania sebutan pendukung Arema FC mengamuk distadion Kanjuruhan, Malang, Jatim.
Informasi yang dihimpun iNSulteng.com, Minggu 2 Oktober 2022 dini hari pukul 03.21 WIB, korban diduga lebih dari 40 orang meninggal dunia.
Baca Juga: 40 Orang Diduga Meninggal Dunia Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Ratusan Dirawat di RS!
Melihat dari unggahan Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali di akun twitternya @akmalmarhali20, korban meninggal 40 orang.
“Sepakbola Indonesia harus dihentikan. Terlalu banyak korban jiwa yang ditumbalkan. Cc @jokowi @Kiyai_MarufAmin,” tulisnya.
“Tercatat sampai 40 orang meninggal (SOS terus memverifikasi) setelah laga @AremafcOfficial vs @persebayaupdate di Stadion Kanjuruhan. Termasuk 2 polisi. TRAGEDI SEPAKBOLA INDONESIA. ATAS DASAR KEMANUSIAAN KOMPETISI SEBAIKNYA DISTOP SAMPAI ADA PENGAMANAN TERBAIK!,” tulis Akmal.
Sementara itu, akun twitter @RagilSempronky ang mengomentari akun Akmal Marhali, menyebut korban meninggal mencapai 50 orang lebih.
“Sampai saat ini tercatat 59 orang tewas, semoga tidak bertambah. Kompetisi harus segera dihentikan, hukum semua yang terlibat, copot pejabat dan aparat yang tidak berkompeten pemicu kerusuhan membesar!!,” tulisnya.
Sementara itu usai terjadi kerusuhan, pada pukul 00.41 WIB media ini menerima kabar melalui rilis yang menyebutkan 40 orang meninggal dunia dalam kerusuhan itu.
Baca Juga: 2 Suporter Diduga Meninggal Dunia, Arema FC Keok Lawan Persebaya di Liga 1 Tahun 2022-2023
“Ijin melaporkan Bangsit Haljol Pasca pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang.pada hari Sabtu tanggal 01 Oktober 2022 s.d pukul 23.45 WIB sebagai berikut,” tulis rilis itu