iNSulteng - Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir bangkitkan lagi Badan Tim Nasional (BTN) demi targetkan Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2040 mendatang.
Jauh sebelum Erick Thohir menjabat Ketum PSSI, BTN diketahui sudah dibubarkan pada tahun 2015 atau delapan tahun silam pada saat kepemimpinan Djohar Arifin tahun 2013.
Kini di kepemimpinan Erick Thohir, BTN yang bak mati suri pun kembali dihidupkan dengan agenda besar demi membangkitkan dunia sepak bola Indonesia.
“Kita juga memastikan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN), yang mana kita harus memastikan kita punya agenda besar mau main di piala dunia 2040,” kata Erick Thohir pada jumpa pers yang digelar pada Sabtu (18/2/2023).
Baca Juga: Apa itu Stunting? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Segera Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Persyaratannya!
Selain BTN, Menteri BUMN tersebut juga membentuk komite Adhoc suporter dan komite Adhoc infrastruktur dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Dua komite tersebut akan menyokong kerja 14 komite tetap yang dimiliki PSSI.
Komite Adhoc suporter akan mengurus persoalan terkait kenyamanan suporter, sedangkan Adhoc infrastruktur akan berfokus untuk mewujudkan pusat pelatihan Timnas.
"Rapat Exco PSSI (Komite Eksekutif) hari ini keputusannya untuk mengadakan komite ad hoc suporter karena isu transformasi sepak bola harus melibatkan suporter. Jadi harus ada keseriusan. Lalu komite ad hoc infrastruktur dibentuk karena kami rasa penting sekali membangun training center buat tim nasional," ujar Mantan Presiden klub Liga Italia Inter Milan itu.
Erick juga mengatakan bahwa dirinya tidak mau ketinggalan dengan negara-negara lain yang sudah lebih dulu membangun tim nasionalnya.
"Kalau negara lain seperti India sudah mempunyai blueprint 2023-2047, kami juga tidak boleh ketinggalan. BTN satu di antara jangka panjang persiapan Timnas Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Dijanjikan Fasilitas Mewah, PNS Rebutan Ingin Pindah ke Ibu Kota Negara
Baca Juga: Syarifah Ima, Fans Berat Ferdy Sambo yang Siap Dihukum Mati Bareng Sang Idola