iNSulteng – Virus Corona terus bermutasi pemerintah didorong vaksin dosis ke 4 dalam waktu dekat.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sedang mempertimbangkan pemberian vaksin booster ke-2 atau vaksin Covid-19 dosis ke-4.
Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan memang sudah ada di beberapa Negara tapi belum semua.
Baca Juga: Kienzy Myelin Video Mesum Mirip Dirinya Pernah Beradar, Selebgram yang Disomasi Hotman Paris
Baca Juga: Spot Ruang Terbuka Hijau Griya Lasoani Indah, dari Kumuh di Sulap jadi Kawasan Asri
“Karena semua negara itu ada yang seperti kita karena cakupan boosternya aja belum memenuhi," ungkap Mohammad Syahril, kepada wartawan, Jumat 22 Juli 2022.
Dikutip dari Alodokter.com, banyak orang yang mempertanyakan, apakah vaksin COVID-19 dosis ke-4 memang benar-benar diperlukan setelah mendapatkan tiga dosis vaksin tersebut? Untuk mengetahui fakta dan penjelasannya, mari simak ulasan berikut ini.
Dosis booster vaksin COVID-19 merupakan bentuk upaya meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus Corona. Tujuannya adalah untuk merangsang sistem imun dan mengembalikan efektivitas vaksin sebelumnya yang bisa saja menurun seiring waktu.
Di Indonesia, pemberian booster vaksin dosis ketiga COVID-19 sudah mulai dilaksanakan untuk masyarakat yang berusia di atas 18 tahun dan sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis kedua minimal 3 bulan sebelumnya.
Sementara itu, pemberian vaksin COVID-19 dosis ke-4 telah dijalankan di negara lain, seperti Israel. Pada dosis ke-4 ini, pemberian vaksin difokuskan untuk kelompok yang lebih rentan, seperti lansia, orang dengan sistem imun yang lemah, dan petugas kesehatan.
Apa Fakta Seputar Vaksin COVID-19 Dosis Ke-4?
Studi tentang pemberian vaksin COVID-19 dosis ke-4 di Israel menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan keempat dosis vaksin COVID-19 berisiko lebih rendah untuk terinfeksi dan mengalami gejala berat dibandingkan orang yang tidak mendapatkan vaksin dosis ke-4.
Namun, penelitian tersebut tidak menjelaskan adanya kesamaan faktor risiko antara kelompok orang yang menerima dan tidak menerima vaksin COVID-19 dosis ke-4. Padahal, faktor risiko tertentu, seperti penyakit komorbid, bisa saja menjadi pemberat gejala COVID-19.
Sebuah penelitian terbaru juga menyatakan bahwa vaksin COVID-19 dosis ke-4 jenis Pfizer yang diberikan 4 bulan setelah dosis ketiga lebih efektif dalam beberapa hal, seperti: