nasional

Enam Prajurit Marinir Korban Penembakan KKB Dievakuasi ke Timika

Minggu, 27 Maret 2022 | 19:31 WIB
Evakuasi personel Yonif Marinir 3 yang terluka dalam kontak tembak dengan KKB yang menyerang Pos Satgas Mupe, Sabtu 26 Maret 2022 petang, di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua. /Pendam XVII Cenderawasih/Antara

iNSulteng - Enam orang anggota Yonif Marinir-3 yang terluka dalam kontak tembak dengan kelompok sipil bersenjata (KSB) di Kwareh Bawah, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu 27 Maret 2022 dievakuasi ke Timika.

Keenam korban luka tembak yang dievakuasi yakni Serda RF, Serda BP, Serda EES, Pratu ASA, Prada ADP, dan Prada LH. Setibanya di Timika, langsung dirawat di IRD RSUD Timika, kata Waka Pendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, Minggu 27 Maret 2022.

Evakuasi para korban menggunakan helikopter milik TNI-AU, kata Chandra.

Baca Juga: Mau Install Ulang Komputer? Begini Cara Mengetahui Product Key Windows

Baca Juga: Xiaomi 12 Lite 5G Sedang Digarap: ‘Xiaomi 12 versi murah’ untuk Pasar Asia

Dijelaskan, dua orang prajurit lainnya yakni Pratu RS dan Pratu DS dirawat di Kotis Marinir karena luka yang dideritanya kategori ringan.

Tercatat 10 prajurit yang tergabung dalam satgas Mupe terluka dalam baku tembak dengan KSB, dua diantaranya meninggal yaitu Letda Mar Moh Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here.

Menurut Chandra, kedua jenazah prajurit Marinir tersebut akan dievakuasi pada Senin 28 Maret 2022 untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Jenazah Letda Mar Moh Iqbal akan di makamkan di Kendari dan Pratu Mar Wilson Anderson Here dimakamkan di Kupang, jelas Letkol Inf Chandra.

KSB pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu 26 Maret 2022 petang, menyerang pos satgas Mupe yang berada di Kware Bawah, dari dua arah.

Baca Juga: Vokalis dan Drummer D'Masiv Alami Kecelakaan di Jatim, Begini Kondisinya

Baca Juga: Masalah Jokowi Tidak Hanya Menteri Doyan Impor, Rocky Gerung: Bukan Sekedar Melihat Jebakan Politik

Egianus Kogoya sendiri dilaporkan membawa senjata api pelontar granat (GLM) dan sempat menembakkannya hingga bunyinya terdengar sampai ke Kota Kenyam.

GLM dan pelurunya diperoleh Egianus Kogoya setelah mereka menyerang prajurit TNI yang bertugas di Kabupaten Nduga. ***

Tags

Terkini