nasional

Bentrok Polisi vs FPI, TNI Bantah ikut Terlibat

Rabu, 9 Desember 2020 | 12:06 WIB
Kolase foto Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin Budi Saputra dan wanita yang berbaju kotak-kotak (Instagram.com/@kodamjayakarta)

iNSulteng – Dugaan TNI turut diperankan dalam penanganan penyidikan tindak kejahatan adalah tidak benar.

Pihak TNI membantah ikut terlibat peristiwa bentrok antara kepolisian dengan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Demikian diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya, Letkol Arhanud Herwin Budi Saputra, dalam pernyataan pers, Rabu hari ini, 9 Desember 2020.

Baca Juga: Ganjar Pranowo: Gus Menteri Itu Wong Deso

Dia menerangkan soal kehadiran Pangdam Jaya di Polda Metro Jaya saat konferensi pers tentang peristiwa baku tembak yang mengakibatkan enam anggota Laskar FPI meninggal dunia itu.

“Kapasitas Pangdam Jaya saat itu, yakni untuk melihat dan memberikan dukungan penuh kepada Polda Metro Jaya dalam penegakan hukum,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, TNI dalam hal ini Kodam Jaya memang tidak penah diturutsertakan atau dilibatkan dalam proses penyidikan tindak yang terjadi di masyarakat.

“Sesuai Pasal 1 angka 1 KUHAP, penyidik adalah pejabat polisi Republik Indonesia dan pejabat PNS tertentu sesuai undang-undang (UU),” ungkapnya lagi.

Menurutnya, berdasarkan Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 10 tugas pokok TNI adalah operasi militer selain perang atau OMSP. Tugas pokok yang diatur dalam ketentuan tersebut ialah membantu Polri dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam UU.

“Dalam hal ini kehadiran Pangdam Jaya untuk tetap membantu Polda Metro Jaya, guna mengantisipasi terjadinya eskalasi gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya,” kata dia.

Herwin menerangkan, Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI yang berisi tentang sana tugas pokok TNI. Tugas pokok itu, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara," pungkasnya.***

Tags

Terkini