iNSulteng - Viralnya Mario Dandy Satrio yang merupakan anak pejabat pajak yang suka pamer harta dan menganiaya orang membuat banyak orang berfikir negatif tentang anak pejabat.
Namun ternyata tidak semua anak pejabat yang menikmati privilege ayahnya. Salah satunya adalah Muhammad Rafdi Marajabessy yang merupakan anak dari wakil wali kota Tidore Maluku Utara.
Rafdi semenjak SMA sudah bekerja sebagai kuli bangunan dan tidak mau memanfaatkan jabatan ayahnya.
Baca Juga: Kerap Pamer MoGe dan Pesawat Cessna, Kepala Bea Cukai Yogyakarta Dicopot
Pekerjaan tersebut sudah dia lakukan semenjak kelas 1 SMA. Saat itu ayahnya, Muhammad Sinen baru terpilih menjadi wakil wali kota Tidore.
Banyak yang mengejek dan mencemooh Rafdi saat dia memilih bekerja sebagai kuli bangunan, padahal dia anak dari pejabat Tidore.
Tidak hanya menerima ejekan dari teman sekolahnya, masyarakatpun juga kerap mencemooh karena menilai sikap Rafdi tidak realistis.
Namun Rafdi tidak ambil pusing dengan hal tersebut. Ayahnya mengajarkan kepadanya bahwa hidup itu keras, kerja itu harus dimulai dari bawah ke atas, bukan sebaliknya.
Baca Juga: Gubernur NTT Kukuh Siswa Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Saatnya Menteri Pendidikan Turun Tangan
Ayahnyapun tidak menentang pilihan Rafdi untul bekerja sebagai kuli bangunan. Bahkan ayahnya sering datang ke tempat kerjanya atau menelpon untuk menanyakan apakah dia bekerja atau tidak.
Menjadi anak pejabat menurut Rafdi bukan berarti membuat hidupnya enak. Prinsip hidup untuk tidak memanfaatkan jabatan sudah ditanamkan di keluarganya.
Prinsip tersebut dipegang teguh oleh semua saudaranya. Saudara Rafdi yang paling tua saat ini bekerja sebagai pegawau honorer di salah satu RS di Tidore.
Kini Rafdi sudah mempunya istri dan satu anak umur 3 bulan. Dia memilih tinggak dengan mertuanya dan tetap bekerja sebagai kuli bangunan.***