nasional

Ini Sejarah Asal Muasal Peringatan Natal dan Lahirnya Yesus Kristus!

Rabu, 4 Desember 2024 | 08:30 WIB
Ilustrasi peristiwa kebangkitan Yesus Kristus hari raya Paskah (foto.ist)

Namun, di sebelah Timur orang telah sejak dahulu memikirkan mukjizat pemunculan Allah dalam rupa manusia.

Menurut tulisan-tulisan lama suatu sekte Kristen di Mesir telah merayakan "pesta Epifania" (pesta Pemunculan Tuhan) pada tanggal 4 Januari.

Namun, yang dimaksudkan oleh sekte ini dengan pesta Epifania ialah munculnya Yesus sebagai Anak Allah, yaitu pada saat Ia dibaptis di sungai Yordan.

Gereja sebagai keseluruhan bukan saja menganggap baptisan Yesus sebagai Epifania, tetapi terutama kelahiran-Nya di dunia.

Sesuai dengan anggapan ini, Gereja Timur merayakan pesta Epifania pada tanggal 6 Januari sebagai pesta kelahiran dan pesta baptisan Yesus.

Perayaan kedua pesta ini berlangsung pada tanggal 5 Januari malam (menjelang tanggal 6 Januari) dengan suatu tata ibadah yang indah, yang terdiri dari Pembacaan Alkitab dan puji pujian.

Ephraim dari Syria menganggap Epifania sebagai pesta yang paling indah. Ia katakan: “Malam perayaan Epifania ialah malam yang membawa damai sejahtera dalam dunia.

Siapakah yang mau tidur pada malam, ketika seluruh dunia sedang berjaga jaga?” Pada malam perayaan Epifania, semua gedung gereja dihiasi dengan karangan bunga.

Pesta ini khususnya dirayakan dengan gembira di gua Betlehem, tempat Yesus dilahirkan.

Perayaan Natal baru dimulai pada sekitar tahun 200 M di Aleksandria (Mesir).

Para teolog Mesir menunjuk tanggal 20 Mei tetapi ada pula pada 19 atau 20 April.

Di tempat-tempat lain perayaan dilakukan pada tangal 5 atau 6 Januari; ada pula pada bulan Desember.

Perayaan pada tanggal 25 Desember dimulai pada tahun 221 oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.

Ada berbagai perayaan keagamaan dalam masyarakat non-Kristen pada bulan Desember.***

Halaman:

Tags

Terkini