iNSulteng – Israel terus meningkatkan serangan ke Palestina. Tidak sedikit korban berjatuhan akibat serangan udara Israel ke Palestina.
Mengingat kondisi itu, Palestina mengirim surat ke Presiden Jokowi untuk meminta bantuan Indonesia untuk memberikan perhatian terhadap Masjid al-Aqsa pasca penyerangan Israel beberapa waktu lalu.
Melalui Kepala Biro Politik Hamas Palestina Ismail Haniyeh Israel telah menggusur dan mengambil alih pemukiman warga Palestina. Bahkan memaksakan pembagian Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Turki Kecam Joe Biden Dukung Israel : Kekejaman Dianggap Sebagai Pembelaan?
"Kejahatan ini menargetkan Kota Yerusalem yang diduduki dalam sejarah Islamnya," katanya seperti dikutip iNSulteng.com dari Anadolu Agency pada Kamis, 13 Mei 2021.
Hingga saat ini, rakyat Palestina tidak akan menyerah dan terus mempertahankan tanah dan kesucian Baitul Maqdis atas nama seluruh Umat Islam
Dengan surat itu, Hamas menaruh harapan kepada Jokowi dan Umat Islam di Indonesia dapat berdiri bersama melawan kekejaman Israel terhadap Palestina.
Baca Juga: BI: Kebutuhan uang tunai di Bali naik, jadi Rp1,43 triliun di Ramadhan
"Kami menulis surat ini kepada Yang Mulia pada hari-hari bulan solidaritas, kerja sama dan menjelang kemenangan ini, dengan berharap dan percaya bahwa umat Islam akan menjadi seperti satu struktur konkret untuk berdiri bersama Yerusalem dan kesucian," ucapnya.
Diketahui, ada dua pandangan mengenai kedudukan Masjid Al-Aqsa. Bagi rakyat Palestina, Masjid Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia bagi umat islam di seluruh dunia.
Sedangkan pihak Yahudi menyebut daerah itu merupakan Temple Mount dan mengklaim tempat itu sebagai situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Baca Juga: Masih Pandemi, Open House di Istana Ditiadakan
Namun, Ismail Haniyeh menegaskan Yerussalem merupakan symbol dari hati dan jiwa Palestina serta akan menjadi Ibu Kota Abadi.
"Itu adalah hati dan jiwa Palestina dan ibu kota abadi. Tidak akan ada perdamaian, keamanan, atau stabilitas sampai dibebaskan," ujarnya.***