international

Erdogan Menentang Finlandia dan Swedia Gabung NATO, AS Singgung Posisi Turki

Minggu, 15 Mei 2022 | 08:25 WIB
Presiden Turki, Erdogan menolak Finlandia dan Swedia untuk bergabung jadi anggota NATO (instagram.com/@rterdogan)

iNSulteng - Rencana Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi Militer NATO ternyata ditentang Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Ia menegaskan negaranya tidak mungkin mendukung rencana Swedia dan Finlandia untuk bergabung dalam pakta pertahanan tersebut.

Baginya negara-negara Nordik adalah 'rumah bagi banyak organisasi teroris'.

Baca Juga: Para Suami HATI-HATI! Lakukan Ini ke Istri akan Dapat Murka Allah Kata Gus Baha

Baca Juga: Perkuat Iman! 3 Tanda Muncul-nya Dajjal ke Dunia Ini Sudah Terlihat di Palestina Kata Ustadz Zulkifli

"Kami mengikuti perkembangan mengenai Swedia dan Finlandia, tetapi kami tidak memiliki pandangan positif," kata Erdogan dikutip iNSulteng.com dari Reuters pada Minggu, 15 Mei 2022.

Erdogan mengatakan Turki tidak ingin mengulangi kesalahan serupa. Apalagi, negara-negara Skandinavia adalah rumah bagi organisasi teroris.

Menanggapi pertentangan itu, Diplomat tinggi AS untuk Eropa di Departemen Luar Negeri mengatakan negaranya sedang berupaya mengklarifikasi posisi Turki atas potensi keanggotaan Finlandia dan Swedia di NATO.

Baca Juga: Kapolri Gemakan Pekik Perjuangan Buruh saat Puncak Peringatan May Day

Asisten Sekretaris untuk Urusan Eropa dan Eurasia di Departemen Luar Negeri AS, Karen Donfried mengatakan rencana tersebut akan dibahas pada pertemuan tingkat menteri NATO selama akhir pekan di Jerman.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken memastikan akan menghadiri pertemuan NATO di Jerman.

Selain itu, menteri luar negeri dari Turki, Swedia, dan Finlandia juga akan hadir.

Baca Juga: Pengacara Buka Sayemabara Rp100 Juta Bagi yang Temukan Dokter Faisal!

"Mengenai komentar yang dibuat Presiden Erdogan, kami sedang berupaya untuk mengklarifikasi posisi Turki," kata Donfried.

Halaman:

Tags

Terkini