iNSulteng- Burasa adalah sebuah makanan yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus menggunakan daun pisang dan direbus lama.
Burasa sendiri tercipta karena digunakan oleh masyarakat Sulawesi Selatan sebagai pengganti bekal bagi para pelaut dan perantau.
Burasa adalah sebuah lontong santan berbentuk pipih khas Sulawesi Selatan, Aroma daun pisang, garam dan santan menyatu dalam beras membuat Burasa lebih gurih dibanding Ketupat.
Tak hanya itu, Burasa juga punya makna filosofi yaitu Penyatuan dan Solidaritas agar membentuk nilai Sipakatau (saling menghargai), Sipakalebbi (saling memuliakan), dan Sipakainge (saling mengingatkan) dalam keluarga dan kehidupan sosial.
Bagi masyarakat Bugis dan Makassar, membuat Burasa sudah menjadi tradisi terutama saat keluarga ingin merantau atau berpergian jauh.
Burasa juga memiliki nama lain yakni "Bokong na Passompe" artinya bekal para perantau, Burasa juga diperkirakan sudah ada sejak abad ke Vlll.
Sementara itu, satu hari menjelang idul fitri masyarakat Sulawesi Selatan punya tradisi yang disebut "Ma Burasa" yaitu tradisi memasak burasa beramai-ramai bersama tetangga dan keluarga.***