Adapun kalau orang yang ditinggalkan tidak ridho atas kematian seseorang, maka orang yang masih hidup itu berdosa, tapi orang yang meninggal tersebut tidak berdosa.
“Misalnya mengatakan marah, Ya Allah kenapa kau matikan dia, kenapa terlalu cepat kau. Itu dosanya akan ditanggung oleh orang yang hidup, bukan dosa untuk sang mayit, kecuali memang dia yang berwasiat harus begitu,” jelas Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan lebih lanjut, menangis karena sedih adalah luapan perasaan seseorang yang sedang berduka dan itu normal saja. Menangis karena sedih, biarkan manangis.
“Baginda Nabi SAW sendiri ketika putranya saidina Ibrahim wafat, Nabi SAW pun menangis,” tutur Buya Yahya.
Menangis karena sedih tak kenapa, asalkan jangan meronta-ronta, atau menangis karena tidak ridho atas ketetapan Allah.***
Penulis: Ibrahim