Pemerintah tengah dikabarkan menunjuk PT Pelita Air Service (PAS) sebagai opsi pengganti operasional maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pelita Air merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak untuk keperluan eksplorasi sektor minyak dan gas bumi serta bidang transportasi udara, aircraft charter, dan regular air services.
Hasil penelusuran diketahui artikel berita dengan judul "Maskapai Garuda Indonesia Diakuisi China Airlines", berasal dari laman suaranasional.com.
Informasi keseluruhan dalam artikel bersifat opini, adapun kutipan klaim kerja sama dengan China Airlines adalah sebagai berikut:
"Pertanyaannya, apa yang dimaksud Garuda bekerja sama dengan China Airlines? Sebuah maskapai penerbangan milik China yang biasanya melayani rute Jakartaka-Beijing, Jakarta-Goangzou, Shanghai, Harbin dll!"
Hoaks yang hampir mirip sebenarnya telah beredar sejak tahun 2019, dengan klaim bahwa China Airlines sudah masuk RI, dengan bukti adanya tiket China Airlines untuk penerbangan domestik.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan menerangkan, tiket maskapai Cina untuk penerbangan rute domestik di Indonesia merupakan kerja sama codeshare antar maskapai.
Baca Juga: MAU JADI Polisi Taruna-Akpol?, Ini Syarat dan Ketentuannya, Gratis Yuk Cek Sebelum Daftar !
Baca Juga: Mutasi Polri 21 Desember 2021, Perwira Menengah Densus 88 Papua Hingga Sumatera , Ini Daftarnya !
Codeshare adalah kerja sama saat maskapai penerbangan mengangkut penumpang yang tiketnya diterbitkan oleh maskapai penerbangan lain.
Tujuannya untuk memberikan pilihan tujuan penerbangan yang lebih luas kepada penumpang daripada yang ditawarkan oleh masing-masing maskapai. Kerja sama codeshare sangat lazim terjadi di bursa penerbangan.
Selain dengan China Airlines, maskapai Garuda Indonesia saat itu memiliki perjanjian kerja sama codeshare dengan 20 perusahaan maskapai mancanegara yang tergabung dalam anggota Sky Team.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Kardi Soekardi adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.*** (Ikbal Tawakal/Pikiran-rakyat.com)