iNSulteng - Libur panjang akhir pekan lalu menyedot ribuan wisatawan lokal dan mancanegara ke Candi Prambanan, situs warisan dunia UNESCO di Yogyakarta.
Kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia ini dipadati pengunjung sejak Jumat dan Sabtu (30-31 Mei 2025). Keindahan arsitektur dan sejarahnya terbukti mampu memikat hati para pelancong.
Harga tiket masuk bervariasi, mulai dari Rp50.000 untuk wisatawan domestik dewasa dan Rp25.000 untuk anak-anak (usia 3-10 tahun).
Baca Juga: Yang Lagi Viral di Sigi! Bukit Vulumehi Surga-Nya Pecinta Alam, Bikin Kalian Lupa Pulang!
Baca Juga: Bak Negeri Dongeng! Dua Gunung di Sulawesi Ini Sajikan View Yang Bikin Kamu Ga Pengen Pulang!
Wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp400.000 (dewasa) dan Rp250.000 (anak-anak). Meskipun harga tiket berbeda, antusiasme pengunjung tetap tinggi.
Jacob, seorang turis asal Denmark, mengungkapkan kekagumannya, "This place is absolutely stunning. I’ve always been curious about Indonesian culture and Prambanan’s history. Being here feels magical." Senada dengan Jacob, Francis, wisatawan lokal dari Tarakan, Kalimantan Utara, merasa senang akhirnya bisa mengunjungi Candi Prambanan setelah sekian lama hanya melihatnya di televisi dan buku pelajaran.
Ia menambahkan, "Rasanya luar biasa bisa berada langsung di sini bersama keluarga. Candi ini benar-benar megah, dan suasananya menenangkan."
Selain keindahan candi, pengunjung juga dimanjakan dengan beragam produk UMKM lokal.
Puluhan pedagang menawarkan berbagai kerajinan tangan, seperti batik, tas rajut, dan pernak-pernik khas Yogyakarta.
Aneka kuliner tradisional seperti bakpia, gudeg, dan dawet menambah semarak suasana.
Layanan fotografi (Rp20.000 per cetakan) dan penyewaan payung (Rp10.000) juga tersedia untuk menambah kenyamanan pengunjung.
Lonjakan pengunjung selama libur panjang ini memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal Yogyakarta, menghidupkan kembali sektor pariwisata dan memberikan angin segar bagi pelaku UMUMKM
Pihak pengelola berharap tren positif ini berlanjut dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi pascapandemi.***