iNSulteng - Hujan deras yang melanda Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong pada Selasa (17/6/2025) sore mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang memporak-porandakan empat desa. Bencana ini telah menghantam 1.713 jiwa, memaksa lebih dari 1.150 orang mengungsi.
Desa Siendeng, Lambunu, Wanamukti Utara, dan Lembah Bomban menjadi lokasi terparah. Di Desa Siendeng, sekitar 1.200 jiwa dari 300 kepala keluarga terdampak, dengan 250 keluarga mengungsi. Fasilitas umum seperti masjid, mushola, sekolah dasar, dan SMK turut terendam.
Situasi serupa terjadi di Desa Lembah Bomban, dimana empat dusun tergenang dan 397 jiwa terdampak. Satu rumah rusak berat, dan satu masjid serta dua sarana pendidikan juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Banjir Bandang Menerjang Desa Wombo, Donggala: Warga Butuh Bantuan Segera
Baca Juga: Sulawesi Tengah Sambut 437 CPNS Baru, Gubernur Anwar Hafid Tekankan Integritas dan Disiplin
BPBD Sulteng, pemerintah desa, dan relawan bahu-membahu melakukan evakuasi dan asesmen. Bantuan mendesak berupa logistik, makanan siap saji, air bersih, dan alat berat untuk membersihkan lumpur menjadi prioritas utama.
Meskipun cuaca telah membaik, dampak bencana masih terasa. Banyak warga kehilangan harta benda, termasuk dokumen penting dan perlengkapan sekolah.
Solidaritas dan dukungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu para korban yang sedang berjuang untuk bangkit kembali dari trauma dan kerugian yang diderita. Donasi dan bantuan dapat disalurkan melalui jalur resmi BPBD Sulteng.***