iNSulteng – Aliansi Masyarakat Anti Narkoba (AMAN) di Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong (Parmout) kembali arak dua terduga pelaku narkoba.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sidoan, Ustadz Haji Basri Daly,. Lc MA, yang juga penggagas AMAN mengatakan dua pelaku diarak, Selasa 22 Oktober 2024.
Dua pelaku bernama Abrar dan Aminoto diarak disaksikan sejumlah aparat, pemerintah dan masyarakat keliling kampung.
Baca Juga: 4 Efek Samping Konsumsi Garam Berlebihan Bagi Kesehatan
Baca Juga: Irish Bella Menikah dengan Pengusaha Haldy Basri
Pelaku diarak menggunakan motor tiga roda dan pelaku membawa tulisan isi nama masing-masing dengan dibubuhi kurir narkoba dan bandar narkoba.
Basri mengatakan, sebelumnya dua pelaku itu bersama satu pelaku lain (yang belum diarak) kabur saat akan diamankan Polisi beberapa waktu lalu.
“Semenjak sepekan (terakhir mereka) berani menunjukkan dirinya di wilayah Kecamatan Sidoan,” ujar Basri.
Kata Basri, entah gerangan apa yang membuat mereka punya nyali pulang seakan-akan tidak terjadi apa-apa dengan diri mereka.
“Tanpa merasa bersalah seakan pupus dari benak mereka apa yang mereka kerjakan telah merusak ratusan bahkan ribuan generasi emas Kecmatan Sidoan,” ujarnya.
Masyarakat Sidoan masih berharap besar dengan hadirnya AMAN Sidoan menjadi solusi untuk mendobrak kelakuan jahat para bandar dan kurir serta pem-back up.
Bagi bandar dan kurir sudah asik dengan penghasilan besarnya, pun dengan pelindung sudah tergiur menunggu setoran setiap bulannya.
Ketenangan masyarakat Kecamatan Sidoan sekian pekan kini terganggu dengan datangnya para buron terdiri dari Dr. Indra yang baru keluar dari penjara dan tidak ada rasa bersalah.