iNSulteng - Ratusan massa yang terdiri dari siswi-siswa, tokoh adat, guru, Pemerintah Desa se Kecamatan Sidoan, Kabupaten Parigi Moutong, aksi damai, Rabu 25 September 2024.
Gabungan massa ini mengatasnamakan diri
AMAN (Aliansi Masyarakat Anti Narkotika) menggelar aksi di jalan Trans Sulawesi, Pasar Sidoan Timur, Kecamatan Sidoan, Parigi Moutong.
Koordinator Lapangan Ustad H. Basri Daly, . Lc MA, menyampaikan beberapa poin terkait Kecamatan Sidoan darurat narkoba.
Baca Juga: Polisi Selidiki Kasus Murid vs Guru di Gorontalo, Kasus Viral Gemparkan Dunia Pendidikan!
Salah satu poin, hukum yang akan dipakai kepada para Bandar, Pemakai dan Kurir yakni disanksi adat.
"Wahai para bandar, para pembackup taubatlah," kata Basri dalam orasinya.
Selain itu Basri yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan mengatakan sanksi lain bagi terlibat narkoba adalah usir dari Kecamatan Sidoan.
"Kami akan usir dari kecamatan Sidoan, profilnya disebar se Sulawesi Tengah agar (pelaku narkoba) tidak diterima di tempat lain," tambahnya.
Sanksi lain yang akan diberikan kepada pelaku narkoba di Sidoan, adalah akan di arak keliling kampung.
"(Kami juga) Memberlakukan denda lima kerbau yang harga Rp 1 miliar," tambah Ustad Basri.
Aksi masa ini berlangsung sejak pukul 07.00 WITA. Hingga berita ini diturunkan pukul 09.38 aksi masih berlangsung.
Terlihat sejumlah aparat terdiri dari kepolisian, Dinas Perhubungan dan Satpol PP berada di lokasi mengamankan aksi.***