iNSulteng - Perusahaan CV. BPJS atau Buol Pogogul Jaya Sejahtera hadir di Kabupaten Buol untuk sejahterakan petani sagu dengan metode hilirisasi.
Sagu merupakan makanan tradisional warisan nenek moyang yang harus kita lestarikan sehingga menjadi makan yang modern. Dan saat ini sagu makin dilirik oleh Dunia karena selain untuk makanan juga memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan.
Tepung Sagu Buol yang siap impor dalam kemasan 25 Kg
Olehnya untuk mewujudkan pengolahan Sagu tersebut DR. Sadri, S.Pdi, MM., M.Pd yang merupakan putra Buol sebagai pendiri perusahaan CV. BPJS atau Buol Pogogul Jaya Sejahtera yang saat ini bertugas di Kementrian Dalam Negeri melakukan upaya hilirisasi dengan bekerjasama dengan para investor untuk mewujudkan petani Sagu yang sejahtera.
Baca Juga: Merinding!!! Suzuki Luncurkan Suzuki Shogun SP 125 Berbalut Jelmaan Matic, Cek Spesifikasinya
"Saya memiliki teman-teman investor yang memiliki konsep yang sama terkait hilir produk Sagu basah yang akan diolah menjadi makanan modern dan saat ini telah memesan beberapa mesin produksi Sagu yang akan segera dioperasionalkan di Kabupaten Buol untuk mempermudah pengolahan Sagu oleh petani," ujarnya.
Nantinya mesin produksi Sagu akan saya tempatkan di Desa Bunobogu, Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah yang merupakan Desa kelahiran saya
"Saya melihat potensi sumber daya alam tanaman Sagu di Kabupaten Buol ini sangat besar dan bila diolah menjadi produk hilir yang berkualitas yang disebut hilirisasi tentunya akan memiliki dampak ekonomi bagi petani karena meningkatkan nilai jualnya," kata Sadri.
Olahan Sagu ini nantinya akan di produk hilir menjadi tepung sagu, Mie Sohun, Beras Sagu, Kue Bagea dan untuk batang Sagu akan kita olah menjadi sumpit, tusuk gigi dan limbahnya nantinya diproses menjadi ulat sagu untuk keperluan kesehatan, salah satunya untuk mengobati penyakit sembelit.
"Semua proses produksinya akan saya tempatkan di Bunobogu dan berharap ibu-ibunya bisa bekerja bersama dengan suami untuk menambah penghasilan keluarga," ujar Sadri.
Hal ini sesuai yang telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alamnya sehingga dapat memberikan nilai tambah dan mensejahterakan rakyat.
DR. Sadri mengungkapkan bahwa langkah awal yang ia lakukan saat ini yaitu telah membentuk beberapa kelompok tani untuk mengolah sagu di beberapa tempat dengan memberikan bantuan modal awal untuk operasional dilapangan.
"Perusahaan CV. BPJS saat ini cukup banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Buol dalam mengolah Sagu di Desa maupun Kelurahan dan kami telah memberikan pembinaan maupun pelatihan agar produksi Sagu yang mereka hasilkan berkualitas" ungkapnya saat di konfirmasi media iNSulteng.id dilokasi pembuatan sagu Kelurahan Kali pada hari Sabtu, 23 Maret 2024.
"Karena berdasarkan hasil laboratorium bahwa Sagu yang berada di Kabupaten Buol lebih bagus kualitasnya dibandingkan daerah lainnya," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap kelompok tani ini terdiri dari 4 orang dan mampu mengolah pohon rumbia sebanyak 2 pohon dalam sehari untuk di produksi menjadi sagu dan satu batang pohon rumbia ini mampu menghasilkan Sagu basah sebanyak 400 - 500 kilogram tepung sagu.
"Para petani yang menjadi karyawan CV. BPJS telah saya kumpulkan berkas mereka untuk pembuatan BPJS Ketenagakerjaan sehingga menjamin kesehatan para tenaga kerja ketika mereka sakit," katanya.
All hasil bahwa saat ini CV. BPJS telah melakukan kerjasama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan, Lembaga Kemasyarakatan dan Pondok Pesantren terkait pengelolaan sagu.
Baca Juga: Mengagumkan Kemolekan Corolla Cross Terbaru!!! Desain Menawan Memikat Hati, Begini Sosoknya
Untuk diketahui bahwa saat ini sebagai langkah awal hasil produksi CV. BPJS yang telah kami capai dari sagu yang diproses menjadi tepung sagu telah mencapai 25 ton dalam kurun waktu 1 bulan dan saat ini telah dikemas dengan rapi.
Hasil tepung sagu ini nantinya akan dipasarkan ke Jakarta, Surabaya dan Bogor sedangkan untuk target pasaran luar negeri akan dikirim ke Cina, Korea dan Thailand.
CV. Buol Pogogul Jaya Sejahtera mempunyai target produksi sebesar 80 ton per bulan dan angka ini akan tercapai jika melihat antusias masyarakat yang semakin meningkat.
"Olehnya saya mengajak masyarakat Kabupaten Buol khususnya para petani Sagu untuk bergabung di CV. BPJS dalam meningkatkan ekonomi masyarakat menuju keluarga sejahtera," ungkapnya
Semoga upaya ini mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Buol sehingga jumlah produksi kedepannya akan lebih meningkat tentunya dengan peralatan atau mesin yang lebih canggih serta menjadi peluang bisnis bagi masyarakat.