Ruang tengah kosong, tak ada lagi perabotan tersisa. Beberapa barang kecil berserakan, seolah dibuang begitu saja oleh para pelaku.
Coretan bernada kasar memenuhi dinding, sebagian diarahkan langsung pada keluarga Uya.
“Pertama kali masuk ke rumah kita yang dijarah,” tulis Uya dalam unggahan lainnya di akun Instagram @king_uyakuya yang dipublikasikan pada hari yang sama.
Ia tampak tak percaya dengan kerusakan yang terjadi, sementara Astrid hanya bisa menatap kosong, mencoba mengenang sisa-sisa barang yang dulu mereka miliki di kediamannya yang rusak itu.
Bagi Uya, kehilangan terbesar bukanlah benda-benda mewah, melainkan barang-barang kenangan yang mengikat cerita keluarga.
Dalam kesempatan yang sama, sang artis sekaligus politikus itu menegaskan barang milik keluarga yang hilang jadi hal yang sangat penting, lebih dari sekadar barang pribadinya.
“Barang-barang saya ya sudah (gak apa-apa dijarah), tapi gimana barang mertua saya, barang karyawan saya, barang anak saya?” ungkap Uya.
Dalam momen itu, ia juga menghubungi anak-anaknya, Cinta dan Nino, untuk memperlihatkan kamar mereka yang kini kosong.
Reaksi keluarganya menambah perih suasana, terutama ketika menyadari sebagian besar barang yang hilang adalah hasil jerih payah anak-anaknya sendiri.
Baca Juga: Biro Pers Istana Dikabarkan Cabut ID Card Jurnalis, CEO Promedia: Jangan Bikin Rusak Citra Presiden!
Baca Juga: MBG Program Prioritas yang Tengah Jadi Sorotan, Siapa yang Tanggung Jawab saat Ada Kasus Keracunan?
Jerih Payah Anak-anak yang Ikut Terenggut
Uya menekankan, kedua anaknya sudah terbiasa mandiri sejak remaja.
“Cinta dari SMP kelas 3, Nino dari kelas 2 SMP tidak dapat uang jajan sepeserpun dari saya, karena mereka dapat penghasilan sendiri dan cukup besar dari Youtube dan syuting TV,” jelasnya.
Rekan seprofesi dengan Raffi Ahmad itu menambahkan, barang-barang yang dijarah bukan sekadar miliknya, melainkan hasil kerja keras anak-anaknya.