politik

Duet Ganjar-Airlangga Diyakini Penuhi Aspirasi KIB

Rabu, 19 Oktober 2022 | 19:00 WIB
Ganjar Pranowo (kanan) sedang berbincang dengan Pemred iNSulteng.com, Situr Wijaya dalam sebuah kesempatan (kiri). Foto: dok iNSulteng.com

iNSulteng - Peneliti SMRC, Saidiman Ahmad mengatakan, dalam survei yang dilakukan SMRC beberapa waktu lalu, simulasi pasangan Ganjar-Airlangga mendapatkan suara yang tinggi dibandingkan paslon lain. Pasangan ini juga disebut memenuhi aspirasi parpol anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

“Pasangan Ganjar-Airlangga saya kira cukup mewakili aspirasi Golkar-PAN-PPP. Walaupun sama-sama dari partai kebangsaan, tapi Ganjar sebenarnya cukup dekat dengan kelompok Islam. Beberapa keluarga dekatnya aktif di PPP, termasuk mertua dan kakak iparnya. Saat ini dia juga didampingi oleh tokoh PPP sebagai wakil gubernur,” jelas Saidiman, saat berbincang hari ini 19 Oktober 2022.

Pada survei SMRC terbaru tentang agama dan pemilih Pilpres 2024, Ganjar disukai baik oleh pemilih muslim dan non muslim. “Sementara pada Ganjar Pranowo, selisih proporsi pemilih Muslim dan non-Muslim yang mendukungnya kecil bahkan ada kecenderungan proporsi pemilih non-Muslim lebih besar dibanding yang Muslim.” imbuh Saidiman.

Baca Juga: Hallo Bro!! Wuling Tak Lama Lagi Bakal Punya Saudara Kembar, Seperti Apa? Simak Ulasannya

Baca Juga: CAKEEP !! Infinix Hot 20 5G, HP Terbaik dan Paling The Best Dikelas 2 Jutaan

Sebelumnya, Duet Ganjar-Airlangga cukup dalam survei SMRC, Agustus 2022, dalam simulasi tiga pasangan, duet Ganjar-Airlangga mendapatkan 33 persen suara. Sementara Anies-AHY 25 persen dan Prabowo-Puan 25 persen.

Dalam tubuh KIB, kader PPP dan PAN menyebut nama Ganjar sebagai Capres mereka. Sementara Partai Golkar tunduk pada Munas dan Rakernas menunjuk Ketum Airlangga sebagai Capres. Dari sisi elektabilitas, Ganjar unggul dibandingkan Airlangga. Namun jika Ganjar dipasangkan dengan Airlangga, “ Terlihat Airlangga bisa memperkuat Ganjar,“ tandas Saidiman.

*Representasi Nasionalis*

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) A. Khoirul Umam menilai menguatnya wacana pengusungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin membuktikan arah politik KIB.

"Orientasi politik Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) semakin tidak bisa ditutup-tutupi, bahkan koalisi ini memang dipersiapkan untuk mendukung Ganjar Pranowo," terangnya

Meski demikian, Umam juga menyebut adanya persoalan lain ketika KIB hendak mengusung Ganjar Pranowo yakni komposisi capres-cawapres dan posisi politik PDIP.

"Ganjar-Airlangga memang cukup menjanjikan. Namun, ada dua pertimbangan yang belum dikalkulasikan. Pertama, benarkah PDIP mau memberikan cek kosong kepada Ganjar, dengan melupakan Puan Maharani begitu saja?" sambungnya.

Dosen Universitas Paramadina itu juga mengungkapkan adanya tantangan pada basis elektoral pasangan tersebut. Ganjar dan Airlangga dikenal sebagai sosok yang kurang merepresentasikan politik Islam, keduanya lebih dekat dengan politik nasionalis.

"Kedua, Ganjar-Airlangga cukup kuat di sisi garis ideologi nasionalis," tegasnya.

Halaman:

Tags

Terkini