politik

Pilpres Makin Dekat, Parpol Mulai Tawar Menawar Koalisi Menuju 2024!

Jumat, 30 September 2022 | 20:18 WIB
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)

iNSulteng Partai Persatuan Pembangunan akan mengevaluasi keberadaan mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada Mukernas mendatang. Sementara itu PKS mengatakan, mereka didekati Partai Golkar, meski masih terus mematangkan komunikasi dengan Nasdem dan Partai Demokrat.

“Ya ini tawar menawar karena persoalan di sana, kalau satu partai mangkat maka akan berat dengan yang lain. Sehingga tiap partai disini punya posisi yang kuat. Karena itu setiap partai belum bisa menyatakan buru-buru untuk bergabung dengan partai A B selama belum jelas keuntungan politik yang mereka dapatkan dari koalisi itu,“ kata Pengamat Politik dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti saat berbincang hari ini.

Dia menambahkan, selama kalkulasinya belum pas, maka proses tawar menawar akan jalan terus, termasuk gertak akan keluar dari koalisi.

Baca Juga: Harga Mobil Cewek Bekas Ini Dibandrol Hanya Rp100 Jutaan, Toyota Yaris!

Baca Juga: Harga Mobil Cewek Bekas Ini Dibandrol Hanya Rp100 Jutaan, Toyota Yaris!

Diberitakan sebelumnya, keberadaan PPP di KIB dipertanyakan ketika partai berlambang Ka’Bah itu memiliki Ketua Umum baru, Mardiono. Namun Mardiono sebelumnya mengatakan bahwa PPP masih akan berada di KIB. Namun Wakil Ketua Umum PPP, Asrul Sani mengisyaratkan nasib PPP di KIB akan diputuskan dalam Mukernas.

“Koalisi, tidak ada yang pasti. Baru pasti kalau sudah ke KPU . Sekarang, mau pakai salam-salaman, hitam diatas putih, itu masih bisa cair, kalau partai partai ini belum mendapatkan keuntungan yang signifikan dari bentuk koalisi-koalisi mereka.” tegas Ray.

Selain itu itu, kemungkinan PKS untuk berkoalisi dengan Partai Golkar maupun lainnya disebut Ray, tergantung Anies Baswedan. “Kenyataan politik PKS itu Anies. Kalau Anies dengan PDIP, Nasdem, Demokrat, siapa saja, PKS pasti akan ikut,” ucap Ray.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (Wasekjen PKS) Ahmad Fathul Bari mengungkapkan PKS memang tengah menjalin komunikasi intensif dengan Demokrat dan Nasdem.

Koalisi itu dimaksudkan untuk bisa mengusung bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang memiliki karakter nasionalis-religius dan berpeluang besar untuk menang di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Dengan hasil keputusan tersebut, PKS sudah lebih intensif melakukan komunikasi politik, antara lain dengan Nasdem dan Demokrat, dengan melihat tokoh-tokoh potensial yang mendekati dengan kriteria tersebut," terangnya.

Meski demikian, PKS tidak menutup komunikasi politik dengan partai lain. Menurut Ahmad, PKS berpegang pada hasil MMS VII PKS dalam menentukan arah koalisi.

"Tetapi komunikasi dengan parpol lain juga tetap berjalan, selama konfigurasi koalisi dapat memenuhi syarat serta tokoh yang akan diusung mendekati dengan kriteria yang diputuskan oleh MMS VII PKS," tegasnya.

Tergantung Anies

Halaman:

Tags

Terkini