politik

'Pak Lurah' Dinilai Tak Mampu Lagi, Ini Kata Rocky Gerung

Minggu, 14 Februari 2021 | 21:03 WIB
Rocky Gerung. (/Tangkapan layar YouTube/Rocky Gerung Official)

iNSulteng - Kehadiran buzzer di tengah situasi politik nasional terus menjadi perbincangan publik. Apalagi, banyak tokoh publik mengaku diserang hanya karena menyampaikan kritik.

Menanggapi kondisi itu, Pengamat politik, Rocky Gerung, menyinggung sosok 'Pak Lurah' terkesan tidak mampu lagi mengatasi emosi rakyat, bahkan kekacauan ekonomi yang terjadi saat ini.

"Pak Lurah sudah tidak punya kemampuan mengatasi emosi rakyat, kekacauan ekonomi," jelasnya sebagaimana dikutip iNSulteng.Com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Minggu 14 Februari 2021.

Baca Juga: Aparat Gabungan TNI-Polri Kejar KKB di Perbatasan RI-PNG, Buntut Penembakan

Baca Juga: Nasib Tokoh Publik di Era Jokowi, Said Didu : Jadi Bulan-bulanan BuzzerRp dan Masuk Bui

Melihat kondisi itu, Rocky Gerung menyarankan 'Pak Lurah' agar mundur dari jabatan. Sebab, kehadiran buzzer dinilai sudah cukup meresahkan masyarakat.

"Kalau akalnya sehat ya mundur, itu semacam sinyal kalkulasi seluruh masyarakat sipil yang terbukti hari ini,” ucap Rocky Gerung menambahkan.

Tentu bukan tanpa alasan, dengan efek politik yang diberikan para buzzer, diduga beberapa menteri merawatnya untuk kepentingan politik kedepan.

Lantas kondisi itu membuat tokoh publik sekelas mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono angkat bicara. Menurut Rocky, keduanya merupakan sosok yang pernah berada dalam istana dan mengetahui apa yang terjadi di dalamnya.

"Ada buzzer yang masih beroperasi yang masih dibiayai, Menteri juga merawat buzzer. Karena itu Pak JK ikut berbicara, dan tidak mungkin Pak JK tidak tahu karena puluhan tahun disitu (istana), begitu juga Pak SBY," jelasnya***

Reporter : Rafiq

Tags

Terkini