iNSulteng - Satgas Madago Raya kembali melakukan penyebaran foto empat DPO Teroris Poso.
Penyebaran kali ini difokuskan tiga wilayah kecamatan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang dianggap rawan sehingga diharapkan masyarakat dapat mengenali dari ke empat buruan aparat TNI-Polri.
Wakasatgas Humas Ops Madagoraya AKBP Bronto Budiyono memimpin langsung penyebaran brosur dari kecamatan Sausu kemudian berlanjut di kecamatan Balinggi dan kecamatan Torue.
Baca Juga: Hati-hati! Ada Artis yang Ingin Singkirkan Lesti Kejora dan Rizky Billar
Baca Juga: Benarkah Natalius Pigai Diberi Uang Rp5 Miliar Untuk Lancarkan Serangan ke Ganjar Pranowo?, Heboh
"Satgas Madago Raya hari ini melakukan penyebaran selebaran Empat orang DPO teroris Poso, dengan harapan warga yang mendapat info atau melihat keberadaan mereka bisa melaporkan ke pihak aparat TNI-Polri yang terdekat," kata Bronto kepada wartawan, Kamis 7 Oktober 2021.
Masyarakat yang mengetahui keberadaan keempat DPO teroris Poso diminta segera melapor kepada aparat TNI-Polri terdekat.
Baca Juga: Debut Solo Youngjae GOT7 Puncaki iTunes di Seluruh Dunia
Baca Juga: Pendaki Gunung Lawu Temukan Penampakan Aneh, Netizen Sebut Arwah Ular Raksasa?
Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan akibat kontak tembak beberapa minggu yang lalu, kelompok MIT Poso tinggal menyisakan empat orang, mereka adalah Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Keempatnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka saat ini diduga masih bersembunyi di wilayah hutan pegunungan Parigi dan Poso, setelah Ali Kalora dan Qatar tewas tidak ada lagi pemimpin MIT di Sulteng,
Baca Juga: BSU Gaji Rp1 Juta Mulai Cair, Oktober 2021 Ini Batas Akhir Transfer, Ini 10 Orang Terlarang dapat !
Baca Juga: Kapan PIP Cair?, Benarkah Oktober 2021, cek Jadwal Untuk Pemegang KIP!
“Sekarang tersisa empat orang lagi, saya berharap mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik atau mati tertembak oleh Satgas, kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng bebas dari aksi teroris terutama di kabupaten Poso, Parimo dan Sigi,” tutup Bronto. ***