iNSulteng - Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dua nelayan yang hilang di perairan Bolano Lambunu, Desa Tilung, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), 18 April 2021.
Proses pencarian pada hari kedua ini, dimulai sejak pukul 07.00 WITA dengan melibatkan Tim Rescue Pos SAR Parigi, Pol Airud, Babinsa, SAR Sangolara, aparat desa dan masyarakat setempat.
Baca Juga: Dua Nelayan Parigi Moutong di Duga 'Hilang' di Perairan Teluk Tomini
Pada prosesnya, tim dibagi menjadi dua SRU. SRU 1 melakukan pencarian menggunakan kapal Berdikari 2, GT 27 dengan POB 9 orang, sedangkan SRU 2 melakukan pencarian menggunakan perahu karet.
"Semoga cuaca hari ini bersahabat dan tidak ada kendalah sehingga pencarian dilancarkan," ujar Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan asal Desa Tilung, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, dikabarkan hilang saat pergi melaut pada Kamis 15 April di perairan Bolano Lambunu. Kedua korban bernama Burhan (50) dan Zainudin (28).
Baca Juga: Dihantam Ombak, Dua Nelayan Asal Parigi Dikabarkan Hilang
Berdasarkan laporan warga, Muhammad Nasir, pada Kamis pukul 11.00 WITA empat orang warga Desa Tilung, Kecamatan Tomini keluar melaut dengan menggunakan 2 perahu dan masing-masing perahu terdiri dari 2 orang. Burhan dan Zainudin berada disatu perahu yang berjenis fiber berwarna putih sedangkan Senti (40) dan Jufri (21) menggunakan perahu berbahan kayu.
Saat posisi mereka berada dipertengahan laut tiba-tiba angin kencang dan perahu mereka dihantam ombak. Jarak kedua perahu saat itu berada pada posisi agak berjauhan dikarenakan cuaca yang buruk.
Baca Juga: Diduga Mencuri Ikan, 34 Nelayan Asal Aceh Timur Ditangkap Otoritas Thailand, Ini Daftar Namanya
Senti dan jufri tidak lagi melihat perahu yang ditumpangi kedua rekannya. Merekapun kemudian melakukan upaya pencarian, namun tidak menemukan kedua korban.
Keesokan harinya pada Jumat 16 April pukul 11.00 WITA, Senti dan Jufri memutuskan kembali ke darat di Desa Tilung guna melaporkan hilangnya kedua rekannya kepada aparat desa setempat. ***
Reporter: Andi Ardin