Basis yang digunakan adalah platform CMF-EV, platform hasil kolaborasi aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi yang memang dirancang khusus untuk kendaraan listrik.
Kehadiran baterai berkapasitas besar menjadi salah satu kunci utama, Mitsubishi menyematkan baterai 87 kWh, yang secara teknis memungkinkan Eclipse Cross EV menempuh jarak sangat jauh dalam sekali pengisian daya.
Pabrikan menyebut angka maksimal hingga 600 km, sebuah klaim yang membuatnya langsung diperhitungkan di antara kompetitor.
Namun, lebih dari sekedar angka jarak tempuh, baterai ini juga menjadi simbol kesiapan Mitsubishi untuk bermain di level yang lebih tinggi.
Selama ini, salah satu keraguan konsumen terhadap mobil listrik adalah soal keterbatasan jarak dan infrastruktur. Dengan baterai sebesar ini, Eclipse Cross EV berusaha menjawab tantangan itu.
Masuk ke dalam kabin, pengguna akan menemukan suasana yang benar-benar berbeda dibandingkan generasi sebelumnya.
Mitsubishi menghadirkan material berkualitas tinggi, pencahayaan ambient LED, serta atap kaca elektrokromik penuh yang bisa menyesuaikan transparansi sesuai kebutuhan.
Elemen-elemen ini bukan hanya soal gaya, tetapi juga memberikan kenyamanan visual dan pengalaman berkendara yang lebih mewah.
Interior lapang, kursi ekronomis, serta tata letak panel instrumen yang modern semakin menegaskan bahwa Eclipse Cross EV tidak hanya ditujukan sebagai kendaraan ramah lingkungan, melainkan juga sebagai SUV premium yang siap memanjakan penggunanya.
Teknologi hiburan dan konektivitas tentu tidak bisa dilepaskan dari sebuah mobil modern, Mitsubishi membekali Eclipse Cross EV dengan Google Build Link yang memudahkan pengguna mengakses layaran Google secara langsung di sistem infotainment tanpa perlu perangkat tambahan.
Selain itu, tersedia pula konektivitas nirkabel Apple CarPlay dan Android Auto, sehingga pengguna iOS maupun Android bisa langsung mengintegrasikan perangkat mereka.
Pengalaman mendengarkan musik juga ditingkatkan lewat sistem audio premium dari Harman dan Kardon, yang menjanjikan kualitas suara jernih dan bertenaga.
Baca Juga: Fitur Sama Harga Selangit! 5 Alasan Mengapa Toyota Innova Venturer Kurang Laris di Pasar Indonesia!