iNSulteng - Apakah memakai knalpot racing bisa merusak mesin? Banyak orang beranggapan dengan mengganti knalpot racing akan mampu menaikkan performa mesin motornya.
Sebenarnya anggapan ini tidak salah, karena memang kenyataannya begitu mengganti knalpot standar pabrik ke knalpot racing memang bisa menaikkan performa mesin, tetapi tidak signifikan.
Justru efek samping yang ditimbulkan lebih banyak ketimbang poin plus-nya, sebab penggunaan knalpot racing membuat mesin menjadi lebih cepat panas karena pembakarannya kering.
Baca Juga: Mengenal Honda NSF250R! Motor 250cc Paling Buas Dari Honda, Yuk Intip Spesifikasinya!
Selain itu, mengganti knalpot racing juga mempercepat mesin rusak lantaran mesin motor cepat haus.
Knalpot racing bisa saja meningkatkan performa motor tapi tidak signifikan kecuali dalamannya seperti piston, rook as klep dan yang lainnya diubah juga.
Tanpa ada ubahan tersebut pada bagian ruang bakarnya menghentikan knalpot racing akan beresiko merusak mesinnya.
Karena motor yang dikeluarkan dari pabrik sudah melewati berbagai perhitungan dan pertimbangan yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunaannya.
Penggantian knalpot racing harus diikuti dengan penyesuaian debit bahan bakarnya dengan cara setting ulang karburatornya ataupun setting ECU jika sudah pakai injeksi.
Kalau penggantian knalpot racing tanpa penyesuaian debit bahan bakarnya, padahal pembuangannya sudah lebih besar atau lebih lancar dan ternyata pembakaran di dalam mesinnya terlalu kering, maka bisa mengakibatkan kerosakan mesin karena dapat mempercepat proses keauasan piston, ring piston, maupun klep.
Penyesuaian ini penting untuk dilakukan agar mesin tidak terlalu kering yang bisa berakibat mesin panas ataupun overheat.
Selain itu pada sistem mesin pembakaran dalam juga butuh yang namanya flowback atau tendangan balik gas buang yang fungsinya untuk membantu gerakan piston pada RPM tertentu.
Itulah mengapa, saat mengganti knalpot racing berasa tarikan bawahnya agak lemot karena tidak adanya flowback tapi punya nafas yang lebih panjang karena outputnya lebih lost atau lebih lancar.